Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Tahun Baru Imlek 2020

Jelang Perayaan Imlek, Kawasan Pecinan Solo Bersolek, 5.000 Lampion Terpasang

Kawasan Pecinan Solo mulai bersolek menjelang perayaan Hari Raya Imlek 2571 yang jatuh pada Sabtu (25/1/2020).

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TRIBUNSOLO.COM/ADI SURYA SAMODRA
Sejumlah lampion terpasang di atas Tugu Jam Pasar Gede Solo, Selasa (7/1/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kawasan Pecinan Solo mulai bersolek menjelang perayaan Hari Raya Imlek 2571 yang jatuh pada Sabtu (25/1/2020).

Ribuan lampion merah beragam bentuk pun mulai menghiasi setiap sudut kawasan pecinan sekitaran Pasar Gede Solo.

Diantaranya mulai dari Jalan Urip Sumoharjo, Jalan RE Martadinata, hingga Jalan Jenderal Sudirman.

Persiapan demi persiapan terus dilakukan guna menyongsong perayaan Imlek tahun ini.

31 Ucapan Selamat Imlek 2020, Tahun Baru China 2571, Lengkap Bahasa Indonesia, Inggris, dan Mandarin

Bahkan, persiapannya sudah dimulai sejak pertengahan Desember 2020.

Tokoh Tionghoa Solo, Sumartono Hadinoto mengemukakan, penyalaan lampion dimulai 15 Januari 2020 sampai 15 Februari 2020.

"Kami berharap paling lambat 15 Januari sudah bisa menyala karena sudah kontrak dengan PLN tanggal tersebut sudah mulai dialiri listrik," ucap Sumartono kepada TribunSolo.com, Selasa (7/1/2020).

"Tanggal tersebut listrik harus sudah bisa kita gunakan karena tanggal 19 Januari sudah harus nyala untuk acara Grebeg Sudiro," imbuhnya membeberkan.

Sebulan Jual Bola Mi di Semarak Lampion Imlek 2019, Kembar Kerap Kehujanan demi Laba Jutaan Rupiah

Sumartono berujar penyalaan lampion lebih awal supaya bisa melakukan pengecekan sebelum acara Grebeg Sudiro dihelat.

"Jadi kita memang biasanya empat hari sebelum grebeg sudah mulai menyalakan lapion untuk mengecek masih ada yang konslet ataupun mati, kita periksa semua," ujar dia.

Sebanyak 5.000 lampion bakal memeriahkan perayaan Imlek di kawasan Pecinan Solo.

Sumartono menjelaskan jumlah tersebut tidak mengandung filosofi tertentu.

"Tidak ada filosofi, karena kita hanya melihat lokasi ternyata dengan lokasi seluas itu butuhnya 5.000 lampion, sebetulnya tidak ada filosofi tertentu," jelas dia.

Usai Imlek 2019, Harga Komoditas Pangan di Pasar Tradisional Solo Terpantau Naik Harga

Komposisi lampion yang dipasang dalam perayaan Imlek tahun ini juga berbeda.

"Awalnya kita pasanganya 1.000, 2.000, 3.000 saja, agar kelihatan indah setiap tahunnya terus merubah komposisi, kali ini berubah lagi," tutur Sumartono.

"Di Pasar Gede hanya lampion bulat dan lampu-lampu kecil, kompisisi lampion di atas Tugu Jam juga kita rubah supaya orang yang ingi berswa foto tidak bosan," tandasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved