Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Balas Dendam Tewasnya Mayjen Qasem Soleimani, Iran Hujani Markas Pasukan AS di Irak dengan Rudal

Iran melalui Garda Revolusi menyatakan, mereka menghujani markas pasukan AS dan sekutunya di Irak dengan "puluhan rudal".

Editor: Asep Abdullah Rowi
montase : Baghdad Post, AFP
Tentara Quds, tentara elit Republik Islam Iran yang dipimpin mendiang Mayor jenderal Qasem Soleimani. 

TRIBUNSOLO.COM -- Iran melalui Garda Revolusi menyatakan, mereka menghujani markas pasukan AS dan sekutunya di Irak dengan "puluhan rudal".

Operasi itu dikatakan merupakan pembalasan atas pembunuhan Jenderal Qasem Soleimani oleh AS pada Jumat pekan lalu (3/1/2020).

Dilansir Sky News Rabu (8/1/2020), "puluhan rudal" itu ditembakkan Divisi Luar Angkasa Garda Revolusi Iran, dan dinamai "Martir Soleimani".

Sumber keamanan kepada AFP mengungkapkan, serangan itu terjadi dalam tiga gelombang selepas tengah malam waktu setempat.

Setidaknya sumber itu menghitung ada sembilan rudal yang menghantam markas pasukan AS di Ain al-Assad, barat Irak.

Sementara Pentagon menerangkan serangan juga terjadi di instalasi yang menampung koalisi internasional pimpinan AS di Arbil.

Asisten Menteri Pertahanan untuk Urusan Publik, Jonathan Hoffman, menyatakan rudal itu ditembakkan pukul 17.30 waktu AS pada Selasa (7/1/2020).

Saat Putri Qasem Soleimani Mengancam Trump, Menyebut Hari yang Kelam Akan Tiba

Terkait Tewasnya Qasem Soleimani, Ini Spesifikasi Drone Milik AS yang Tewaskan Jenderal Iran

"Sudah jelas bahwa serangan tersebut berasal dari Iran, dan menargetkan dua pangkalan militer Irak di al-Assad dan Arbil," ujarnya.

Dalam keterangan terpisah, Gedung Putih memaparkan Presiden Donald Trump sudah diberi tahu dan memantau perkembangannya.

Hoffman melanjutkan, saat ini fokus Pentagon adalah menaksir kerusakan yang terjadi akibat serangan rudal di dua markas tersebut.

Asosiasi Perparkiran Hormati Keputusan Dishub Soal Pengelola Parkir City Walk Slamet Riyadi Solo

Konflik Amerika Serikat dan Iran Memanas, Kemenlu Siapkan Rencana Perlindungan WNI

Dia menerangkan, Washington bakal mengambil langkah yang diperlukan untuk melindungi kepentingan AS dan sekutunya di Timur Tengah.

Disebutkan bahwa pangkalan tersebut sudah memprediksi ada serangan tersebut, dan bersiap selama "berhari-hari".

Dalam keterangannya, Garda Revolusi menyatakan mereka menjanjikan "respons yang lebih menghancurkan" jika AS melancarkan balasan.

Sementara jaringan milisi Hashed al-Shaabi juga mengeluarkan pernyataan bahwa mereka siap membalaskan kematian Soleimani.

"Marinir AS harus kembali ke markas mereka untuk membuat peti mati," koar Akram al-Kaabi, Kepala Harakat al-Nujaba.

Soleimani tewas bersama wakil pemimpin jaringan Hashed, Abu Mahdi al-Muhandis, di Bandara Internasional Baghdad, Irak.

Komandan Pasukan Quds tersebut dan Muhandis tewas setelah konvoi mobil yang mereka tumpangi diberondong rudal dari drone AS. (Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Iran Hujani Markas Pasukan AS di Irak dengan "Puluhan Rudal"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved