Warga Klodran Tolak Depo Sampah
Depo Sampah Dibangun di Tepian Sungai Bengawan Solo, Warga Klodran Surati Pemdes
Warga Klodran akan menyurati pemerintah desa (Pemdes) soal pembangunan depo sampah di tepian anak Sungai Bengawan Solo, yakni Kali Pepe.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Warga Klodran akan menyurati pemerintah desa (Pemdes) soal pembangunan depo sampah di tepian anak Sungai Bengawan Solo, yakni Kali Pepe.
Tepatnya, Dusun Mantren RT 02/RW 07, Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.
Warga merasa pembangunan depo sampah itu menyalahi aturan yang berlaku.
• Warga Klodran Tolak Depo Sampah di Tepian Bengawan Solo, Pemdes Tak Sosialisasi, Ini Penampakannya
Mereka bahkan sampai memblokade akses jalan menuju tempat yang diduga sebagai lokasi pembangunan depo sampah yang berada di selatan Bendungan Mantren.
Blokade dilakukan dengan membuat pagar jayu yang dipasangi sejumlah spanduk penolakan.
Satu diantara spanduk itu bertulisan 'Kami Warga RT 02 RW 07 Dusun Mantren Desa Klodran Colomadu Menolak Tempat Pembuangan Sampah'.
Ketua RT 02/ RW 07 Dusun Mantren, Suparjo menyampaikan, blokade dibuat warga semalam.
• TPS Dibangun Sembunyi-sembunyi di Tepian Kali Pepe, Warga Klodran Takut Lingkungan Terdampak
"Itu dibuat warga tadi malam sekira pukul 23.00 WIB," ujar Suparjo kepada TribunSolo.com, Rabu (8/1/2020).
Salah seorang warga Dusun Mantren RT 02/ RW 07 yang tidak ingin disebutkan namanya menyampaikan blokade dilakukan untuk mencegah lebih banyak lagi kerugian yang ditimbulkan.
"Kita memandang dari sisi hukum sudah melanggar, ini mencegah agar kerugian tidak semakin banyak lagi, yang jelas kita minta adanya dialog penyelesaian pembangunan depo ini," ujar dia.
"Kedua belah pihak bisa rugi, dari kelurahan tentu akan rugi karena proyek berhenti, dana yang sudah dikeluarkan banyak, warga sendiri haknya sudah dilanggar, fungsi lingkungan untuk kepentingan warga hilang," imbuhnya membeberkan.
Blokade jalan bukan akhir dari aksi warga untuk menuntut haknya dipenuhi.
• Wacana Pembangunan TPS Pernah Dimunculkan Pemdes Klodran Tapi Ditolak
Mereka akan menyurati Pemdes Klodran guna diadakannya dialog dan sebagai pernyataan sikap penolakan.
"Kita akan melaksanakan dua aksi, satu aksi dengan penutupan akses, yang kedua kita akan mengirimkan surat penolakan," tutur dia.