Berita Wonogiri Terbaru
Kisah Pria Pendiri Sanggar Buku di Wonogiri: Jauh dari Orangtua dan Berasal dari Keluarga Tak Mampu
Jiwa sosial tampak melekat pada Wahyudi (40), warga Desa Tertosworo, Kecamatan Giriwoyo, Wonogiri.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
"Saya jualan telur dadar keliling dan tapi ada perpustakaannya, dan burger pustaka," jelasnya.
Rupanya kegiatan literasi keliling yang dilakukan Wahyudi, mendapatkan perhatian dari Istana Negara.
Pada 2017, dia diundang Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo sebagai satu tokoh literasi yang kreatif dan inovatif.
Dia juga mendapatkan bantuan dari Kementerian Pendidikan sebesar Rp 100 juta, yang dia gunakan untuk membuat kampung literasi.
Pada 2019 dia kembali mendapatkan bantuan Taman Bacaan Masyarakat (TMB) berbasis IT oleh Kementrian Pendidikan, Rumah Baca Sang Petualang dirikan kelas komputer.
• Viral Kisah Kastomo, Nenek 90 Tahun asal Wonosobo Selamat dari Longsor Berkat Sebuah Lemari
"Yang kelas komputer ini saya dirikan di Baturetno, tidak di Giriwoyo, karena lokasinya yang lebih strategis," katanya jelasnya.
Uniknya, dalam kelas ini, para siswa yang ingin belajar komputer cukup membayar dengan sampah saja.
Sehingga anak-anak yang ingin belajar komputer tidak perlu mengeluarkan uang, cukup dengan membawa sampah yang bisa dimanfaatkan kembali dari rumah mereka. (*)