Viral Bus Dilempari Batu di Solo
Polresta Solo Sudah Terima Aduan Teror Pelemparan Bus Sugeng Rahayu, Segera Lakukan Penyelidikan
Polresta Solo sudah menerima laporan pengaduan dari sopir bus Sugeng Rahayu terkait pelemparan batu.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SOLO -- Polresta Solo sudah menerima laporan pengaduan dari sopir bus Sugeng Rahayu terkait pelemparan batu.
Kasatreskrim Polresta Solo Kompol Arwansa mewakili Kapolresta Solo Kombes Pol Andy Rifai membenarkan ada aduan tersebut pada hari ini, Jumat (10/1/2020).
Adapun menurut dia, korban melaporkan pada siang hari setelah beberapa jam terjadi pelemparan pada pukul 05.00 WIB.
Pelaporan tersebut menurut dia kemudian akan ditindaklanjuti.
"Kami sudah terima dan nanti akan ditindaklanjuti penyelidikan," papar dia.
Sampai saat ini baru satu korban pelemparan bus yang melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.
"Hanya ada satu lapor kacanya pecah," papar Kompol Arwansa.
Jumlah bus Sugeng Rahayu yang menjadi korban pelemparan di Solo menjadi 9 armada.
• Sopir Ungkap Pelaku Teror Pelemparan Bus Sugeng Rahayu di Solo Gunakan Motor dan Berboncengan
• Tragedi Bus Sugeng Rahayu Dilempari Batu di Solo, Polresta Sebut Akan Cek Laporan & Lacak Pelakunya
Hal tersebut dikatakan Korban pelemparan batu sopir bus Sugeng Rahayu Hariyadi (33) warga Madiun mengatakan, dari koordinasi yang dilakukan antar sopir ada 9 armada yang menjadi korban teror pelemparan tersebut.
"Kami semua yang jadi korban dari Sugeng Rahayu," papar Hariyadi, Jumat (10/1/2020).
Namun, kerusakan bus Sugeng Rahayu ini bervariasi ada yang rusak dibagian kaca, dan body bus.
Diketahui dari data yang dikumpulkan Hariyadi pada Kamis (9/1/2020) ada 4 bus yang jadi korban.
Dua bus mengalami rusak pada bagian kaca depan dan dua bus bagian body.
Sementara, pada Jumat (10/1/2020) ada lima bus yang menjadi korban diketahui tiga mengalami rusak kaca depan dan dua bagian body.
"Kalau korban ada dua saya sendiri dan kemarin katanya penumpang ada juga, semuanya rawat jalan," kata Hariyadi. (*)