Warga Saling Tunjuk Usai Penemuan Bayi di Ngemplak Boyolali, Ini Penuturan Salah Satu Saksi

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI -- Penemuan bayi di lingkungan permukiman di Dusun Welar, RT 01 RW 07, Desa pandean, Kecamatan Ngemplak, Boyolali membuat warga saling tunjuk.

Hal itu terjadi dikarenakan warga saling berasumsi, dan mengaitkan bayi tersebut dengan warga setempat.

Menurut keterangan warga yang juga salah satu saksi mata, Ardi (40), pembuangan bayi baru pertama ini terjadi di kampungnya.

Bahkan penemuan bayi perempuan di dalam tas yang masih bertali pusar membuat warga saling berasumsi dan menuduh.

"Efeknya, warga saling berasumsi dan saling menuduh, entah kenapa," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Jumat (10/1/2020).

"Mungkin karena pendidikan pemuda sini banyak yang kurang, karena lulus SMP atau SMA sudah bekarja," kata dia menekankan.

Dia juga mengaku kaget, atas perbuatan orang tua bayi yang tega membuang buah hatinya.

Namun belum diketahui siapa orang tua dan apa alasan orang tua tersebut tega membuang bayinya.

Tidak hanya itu, bayi di dalam tas tersebut masih terdapat bercak-bercak darah.

• Warga Sempat Lihat Mobil Sedan dan Perempuan Bawa Tas, Sebelum Bayi Ditemukan di Ngemplak Boyolali

• Bayi Bertali Pusar di Dalam Tas Kain Ditemukan di Depan Rumah dan Gegerkan Warga Ngemplak Boyolali

Ardi mengatakan, bayi tersebut baru saja lahir, karena dia masih melihat ada tali pusar yang masih menempel di tubuh bayi mungil.

"Sepertinya baru saja lahir, karena masih ada tali pusar," imbuhnya.

Lantas penemuan bayi tersebut kemudian dilaporkan warga ke pihak kepolisian.

Tidak selang berapa lama kepolisian kemudian mendatangi lokasi pembuangan bayi bersama tim medis dari Puskesmas Ngemplak.

Saat dikonfirmasi, pihak Puskesmas Ngemplak mengatakan bayi tersebut sudah dirujuk ke RSUD Boyolali.

Kapolsek Ngemplak, AKP Subiyati membenarkan penemuan bayi itu.

"Saat ini kasusnya langsung ditangani Polres Boyolali," tutupnya. (*)