4 Fakta Gunung Taal Filipina yang Tengah Meletus, Pernah Buat 7 Desa Hilang, Tewaskan Ribuan Orang
4 Fakta Gunung Taal Filipina yang Tengah Meletus, Letusan Januari 1911 Tewaskan Ribuan Orang
TRIBUNSOLO.COM - Gunung Taal, gunung berapi paling aktif di Filipina, meletus, Minggu (12/1/2020).
Tagar Pray for Philippine pun menjadi trending topic dunia di Twitter Senin (13/1/2020).
• Gunung Merapi Sudah Tak Keluarkan Guguran Awan Panas, BPBD Boyolali Pastikan Aktivitas Warga Normal
• Sabtu Malam, Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran, Cepogo Terdampak Hujan Abu
Lava dan kolom abu, disertai dengan kilatan petir, terlihat dari gunung itu.
Status Gunung Taal telah masuk level 4 atau satu strip sebelum level tertinggi.
Level ini adalah kondisi di mana leusan berbahaya, tinggal menungu waktu.
Berikut 5 fakta soal Gunung Taal :
1. Paling Aktif
Gunung Taal berlokasi di tengah danau indah.
Gunung ini menjadi salah satu gunung berapi paling aktif di negara Asia Tenggara tersebut.
Aktivitas itu terjadi karena Filipina berada di Cincin Api Pasifik, lempeng tektonik aktif yang berada di perut Bumi.
Per Januari 2020, Gunung Taal sudah meletus 34 kali dalam 448 tahun.
2. Dekat Kota
Gunung Taal terletak di Pulau Luzon, atau 37 mil di selatan Ibu Kota Filipina, Manila, atau sekitar 2 jam berkendaraan dari Manila.
Sekolah, kantor pemerintah di region dekat Gunung Taal, maupun Bursa Efek Filipina dilaporkan ditutup guna mengantisipasi terjadinya erupsi.
Kota turisme Tagaytay city, yang berada dekat gunung ini, jelas akan terdampak.
3. Catatan Kelam 1911
Satu letusan Gunung Taal yang paling fatal terjadi pada Januari 1911.
Letusan ini menelan 1335 korba jiwa dan 199 orang luka-luka.
Abunya sampai ke Manila.
Suara ledakan terdengar hingga radius 970 kilometer.
Tujuh desa yang di pulau tersebut, seluruhnya musnah.
4. Selesai Tidur Panjang
Di Filipina, perisiwa gunung meletus yang paling akhir adalah letusan Gunung Mayon pada 2017 lalu.
Gunung Taal adalah satu dari 24 gunung berapi aktif di Filipina.
Gunung Taal sempat tertidur 43 tahun, terakhir kali meletus pada 1977.
Meski demikian, Taal masuk dalam daftar gunung berapi paling mematikan di dunia.
Saat itu, puluhan ribu orang harus mengungsi setelah gunung tersebut memuntahkan berton-ton abu, batu, hingga lava.
Sementara letusan terhebat terakhir adalah Gunung Pinatubo 1991 silam, di mana sekitar 800 orang dilaporkan tewas. (TribunSolo.com/Aji Bramastra)