Tukang Sate Diduga Cabuli Anak
Diduga Cabuli Bocah Perempuan di Bawah Umur, Tukang Sate Ayam di Baki Sukoharjo Dilaporkan Ke Polisi
Seorang tukang sate ayam di Kecamatan Baki, Sukoharjo berinisial AS dilaporkan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sukoharjo.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO -- Seorang tukang sate ayam di Kecamatan Baki, Sukoharjo berinisial AS dilaporkan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sukoharjo, Rabu (15/1/2020).
Dia dilaporkan karena diduga melakukan pencabulan terhadap tetangganya sendiri, anak perempuan di bawah umur berinisial ANH (8).
Menurut pendamping korban sekaligus tokoh masyarakat setempat, Muhammad Pujianto, AS berusia sekitar 50 tahun.
"Dia pendatang, lalu tinggal cukup lama hingga beli rumah di sana, dan menjadi warga sana, " katanya kepada TribunSolo.com.
Di rumahnya AS tinggal bersama seorang putranya, sementara istrinya berada di luar kota.
Dalam kesahariannya, AS bekerja sebagai penjual sate ayam di sekitar desanya itu.
• Wakil Bupati Buton Utara Jadi Tersangka Pencabulan Anak, Korban Dijual Muncikari Seharga Rp 2 Juta
• Kronologi Celana Pelaku Pencabulan Tertinggal di Rumah Korban, Pelaku Diamankan & Berulah di Penjara
Pujianto mengatakan peristiwa pencabulan itu dilakukan AS pada Kamis (9/1/2020) kemarin.
Peristiwa bermula saat korban diminta main ke rumah AS bersama seorang temannya.
"Korban diminta untuk menginjak-injak punggung AS, lalu temannya disuruh AS untuk pulang," jelasnya.
Saat teman korban pergi, AS meminta korban untuk membuka celananya.
Setelah pulang, korban melaporkan apa yang dilakukan di rumah AS kepada keluarganya.
Keluarga korban yang mengetahui peristiwa itu tidak terima dan melaporkan AS ke Unit PPA polres Sukoharjo.
Kasatreskrim Polres Sukoharjo, AKP Nanung Nugroho mengatakan belum menerima laporan tersebut, mengingat saat keluarga korban melapor, dirinya sedang melakukan giat di luar kantor.
"Informasi laporan hari ini," jawabnya singkat saat dihubungi awak media. (*)