Grebeg Sudiro 2020: Menikmati Naik Perahu di Kali Pepe, Wisata Malam dengan Suasana yang Syahdu
Rangkaian acara Grebeg Sudiro pada tahun ini telah memulai rangkaian acara pada tanggal 15 Januari 2020.
TRIBUNSOLO.COM - Rangkaian acara Grebeg Sudiro pada tahun ini telah memulai rangkaian acara pada tanggal 15 Januari 2020.
Kegiatan tahunan warga Sudiroprajan ini sebelumnya telah dibuka oleh Wali Kota Solo pada Selasa (14/1/2020).
• Rayakan Imlek, Sebanyak 4.000 Kue Keranjang Siap Dibagikan Dalam Grebeg Sudiro 2020
Berbagai atraksi menarik menjadi bagian dari Grebeg Sudiro 2020, salah satunya wisata perahu Kali Pepe di bawah Jembatan Pasar Gede.
“ Wisata perahu Kali Pepe ini dirintis oleh Pokdarwis Sudiroprajan 4 tahun (lalu),” jelas Arga Dwi Setyawan selaku Ketua Panitia Grebeg Sudiro 2020 saat ditemui Kompas.com, Rabu (15/01/2020).
Penulis mencoba menaiki perahu menyusuri Kali Pepe dan inilah hal menarik yang ditemukan selama perjalanan.
Jalur sepanjang 800 meter

Panjang jalur yang dilintasi wisata perahu Kali Pepe sekitar 800 meter.
Dari bawah Jembatan Pasar Gede, putar balik di Jembatan Kampung Ketandan, kembali lagi ke Jembatan Pasar Gede.
Kamu akan diajak menyusuri sungai yang dulunya dikenal kumuh.
Kini berubah menjadi tujuan wisata terutama saat perayaan Imlek.
Nikmati suasana malam hari di atas perahu selama perjalanan kurang lebih 10-15 menit pulang-pergi.
• Angkat Tema Bersinergi Merawat Kebhinekaan, Grebeg Sudiro Siap Semarakan Imlek di Solo
Mural instagenic sepanjang dinding Kali Pepe

Selama perjalanan, kamu akan disambut dinding berhiaskan mural-mural indah.
Rupanya inilah hasil karya peserta kompetisi mural yang diadakan pada Agustus 2019 lalu.
Lukisan dinding bertemakan Kampung Pembauran dan Kebhinekaan, sesuai dengan identitas Kampung Sudiroprajan sebagai tempat tinggal warga berbagai etnis.
Saat kompetisi berlangsung, air di Kali Pepe disurutkan sehingga pelukis lebih mudah menuangkan kreativitas mereka.
Adanya mural ini diharapkan dapat memperindah tampilan Kali Pepe dan semakin memanjakan pengunjung.
Lampion menambah kesan syahdu

Hiasan lampion dalam rangka Imlek di Solo juga dapat kamu temukan di atas Kali Pepe.
Keberadaan lampion beragam warna semakin menambah kesan syahdu di kala menyusuri sungai. Hasil fotomu juga menjadi semakin instagenic.
“Harapan ke depan wisata perahu Kali Pepe tidak hanya saat Grebeg Sudiro, namun setidaknya setiap weekend. Nantinya juga ditambahkan hiasan lampu di spot tertentu,” tambah Arga Dwi Setyawan.
• Catat, Inilah Jadwal Acara Grebeg Sudiro yang Bakal Meriahkan Imlek di Solo
Sarang burung sriti di bawah jembatan
Selain lampion dan mural, ternyata terdapat atraksi tak biasa yang bakal kamu temukan saat ikut wisata perahu Kali Pepe.
Sebelum tiba di titik putar balik untuk kembali ke spot awal, kamu akan mendengar suara burung berkicau begitu riuh.
Itulah Burung Sriti yang membangun sarang di bawah salah satu jembatan Kali Pepe.
“Dulu saat wisata perahu (di bawah jembatan) dikasih lampu tapi kasihan sebab ada sarang, jadi mengganggu (Burung Sriti),” ungkap Arga Dwi Setyawan.
Pelampung dan tim SAR
Tim Grebeg Sudiro begitu memikirkan keselamatan para penumpang. Mereka menyediakan jaket pelampung di bawah tempat duduk.
Tim SAR juga siap siaga di sekitar lokasi wisata perahu Kali Pepe. Sebelum naik perahu, pengunjung juga ditawari untuk mengenakan jaket pelampung.
Tarif terjangkau

Kamu cukup merogoh kocek Rp 10.000 untuk dapat menikmati wisata perahu Kali Pepe. Lokasi penjualan tiket di dermaga belakang BRI (sebelah kanan setelah gerbang Imlek).
Nanti kamu akan menyusuri Kali Pepe bersama 6 orang pengunjung lain.
Atraksi menarik Grebeg Sudiro ini mempunyai banyak penggemar, sehingga disediakan 3 perahu yang siap menemani pengunjung merasakan suasana malam Kali Pepe.
(Kompas.com / Yuharrani Aisyah)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Naik Perahu di Kali Pepe saat Grebeg Sudiro, Ada Mural sampai Burung Sriti",