Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Keraton Agung Sejagat di Klaten

Tanggapi soal Keraton Agung Sejagat, Putra Paku Buwono XII Sebut Kerajaan Mimpi

Putra Paku Buwono XII menyebut Keraton Agung Sejagat (KAS) yang muncul di Kabupaten Purworejo dan Klaten sebagai kerajaan mimpi atau halusinasi.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TRIBUN JATENG/PERMANA PUTERA SEJATI
Aparat kepolisian mengamankan tempat Keraton Agung Sejagat yang berada di Desa Pogung Jurutengah, Bayan, Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (14/1/2020). Pimpinan kelompok tersebut Totok Santosa Hadingrat bersama istrinya telah diamankan aparta dari sore harinya karena dianggap meresahkan masyarakat. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Putra Paku Buwono XII menyebut Keraton Agung Sejagat (KAS) yang muncul di Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Klaten sebagai kerajaan mimpi atau halusinasi.

Keraton Agung Sejagat dipimpin oleh Totok Santoso, yang mengaku mendapat wangsit agar mendirikan kerajaan baru.

Seorang putra keturunan Paku Buwono XII, Gusti Pangeran Haryo (GPH) Soerya Wicaksono, mengatakan munculnya KAS hanya sebagai halusinasi sekelompok orang yang tercuci otaknya.

Dia menganggap, raja dan ratu KAS itu merupakan ketoprak.

Polisi Temukan Batu Prasasti dan Tempat Rapat Para Menteri di Rumah Pengikut Keraton Agung Sejagat

"Mereka hanyalah orang-orang yang berhalusinasi tinggi dengan masyarakat pengikut yang dicuci otaknya untuk pengen punya jabatan dengan gaji tinggi di kerajaan mimpi," kata Gusti Nino saat dihubungi, Kamis (16/1/2020).

Dia mengatakan, Totok Susanto bukan warga Purworejo, melainkan warga Sleman, DIY, yang pernah membuat kegiatan serupa di Jogja tapi tidak laku.

"Maka dia ingin membawa pengikutnya pindah markas ke Desa Pogung Ujung Tengah, Kabupaten Purworejo."

"Untuk diketahui di situ justru penduduk Desa Pogung sendiri sebenarnya tidak tahu, karena hanya empat orang warga Pogung yang jadi anggota," jelasnya.

Ada 29 Warga di Klaten Jadi Pengikut Raja Keraton Agung Sejagat, Kini Para Saksi Diperiksa Polisi

Dia menambahkan, sebuah kerajaan utamanya keraton yang muncul harus memiliki nilai historis yang tinggi.

"Kalau mengklaim sebagai keraton mestinya ada sejarahnya."

"Sejarah yang panjang sebelum ada NKRI, sarat dengan budaya, kearifan lokal, perjuangan dan yang lainnya," jelasnya.

Dia juga mempertanyakan terkait trah/nazab asal-usul keluarga juga tercatat jelas.

Terungkap 5 Syarat Pengikut Keraton Agung Sejagat agar Naik Jabatan, Mandi di Pantai hingga Ruwatan

"Jangan ujug-ujug memunculkan keraton tanpa hal yang jelas alias mimpi," tegasnya.

Gusti Nino sendiri merupakan Paku Buwono XII yang kini tinggal di Pesanggrahan Langenharjo, Grogol, Sukoharjo.

Temuan Polisi

Hasil pemeriksaan pihak kepolisian menemukan adanya batu prasasti dan tempat pertemuan para menteri dengan anggota kerajaan.

Informasi yang dihimpun TribunSolo.com di lapangan, tiga orang yang diperiksa anggota Polres Klaten adalah sebagai pengikut.

Fanni Aminadia Ratu Keraton Agung Sejagat Sempat Tulis Pesan Terbuka untuk Ganjar di Instagram

Mereka mengikuti kegiatan tersebut sudah sejak lama.

Mereka juga memiliki seragam khas Keraton Agung Sejagat dan memiliki jabatan di wilayah Klaten ini.

Dari temuan polisi ada batu prasasti dan tempat pertemuan para menteri dengan anggota kerajaan di rumah para pengikut Keraton Agung Sejagat itu.

Kabid Humas Polda Jateng,Kombes Pol Iskandar Fitriana mengatakan, dari keterangan yang diperoleh para saksi pengikut Keraton Agung Sejagat di Klaten ada 29 anggota mereka di Klaten.

Tanggapi soal Keraton Agung Sejagat Purworejo, Sosiolog: Manfaatkan Warga yang Ingin Jadi Ningrat

"Iya saat ini ada 3 yang diperiksa oleh anggota Polres Klaten," papar Kombes Pol Iskandar Fitriana, Kamis (16/1/2020).

Hingga pukul 18.00 WIB, para saksi pengikut Keraton Agung Sejagat di Klaten masih diklarifikasi.

Mereka diperiksa di Mapolsek Prambanan Klaten.

"Di rumah itu ada tempat pertemuan dan prasasti," kata Kombes Pol Iskandar Fitriana. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved