Berita Soloraya Populer: Pria di Sukoharjo Klaim KWK hingga Henry Indraguna Siap Pisah dari PDIP
Rangkuman berita lokal Soloraya terpopuler TribunSolo.com, Minggu (20/1/2020): pria klaim Kidung Wahyu Kalaseba hingga Henry Indraguna siap pisah.
Raden singkatan dari suara demokrasi Sragen.
Dipilihnya simbol ini karena ada gading gajah purba di Sangiran, Sragen bisa dikenal oleh dunia Internasional.
"Launching ini juga merupakan bentuk sosialisasi KPU Sragen dan tanda dimulainya tahapan Pilbup 2020."
Pria Asal Sukoharjo Klaim Tembang Kidung Wahyu Kalaseba
Tembang Kidung Wahyu Kalaseba (KWK), sangat familiar di telinga masyarakat, khususnya masyarakat Jawa.
Kidung ini sering dibawakan di berbagai acara, seperti hajatan, pengajian, dan acara kebudayaan lainnya.
Namun siapa sangka, lagu ini diklaim oleh pria asal Desa Karangwuni, Kecamatan Weru, Sukoharjo, bernama Sri Narendra Kalaseba.
Menurutnya, proses pembuatan lagu ini ia selesaikan selama sembilan tahun, dari 2004 hingga 2012.
"KWK saya ciptakan memakan waktu 9 tahun, karena selama berbulan-bulan, saya pernah hanya sanggup menciptakan satu larik syair saja."
"Namun lama-lama saya punya tekad kuat, KWK harus selesai," katanya saat ditemui di kediamannya, Sabtu (18/1/2020).
Pada Juli 2014, KWK untuk pertama kalinya dirilis di Taman Budaya Solo (TBS).
"Waktu itu yang me-launching Mas Andi Zate dan Mas Mamank Zhe, keduanya seniman, namun saya waktu itu tidak bisa hadir karena sibuk," jelasnya.
Bakal Cawabup Merasa Tak Dianggap