Dugaan Mafia Tanah di Sukoharjo
Reaksi Warga Dapati Sertifikat Tanahnya Ganda, Ada 26 Buah Termasuk Miliknya di Mojorejo Sukoharjo
Kasus sertifikat tanah ganda yang dialami puluhan warga Desa Mojorejo, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo sempat menghebohkan.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUSOLO.COM, SUKOHARJO - Kasus sertifikat tanah ganda yang dialami puluhan warga Desa Mojorejo, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo sempat menghebohkan.
Temuan sertifikat tanah ganda diungkapkan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang bernama Lembaga Penyelamat Aset dan Anggaran Belanja Negara (LAPAAN) RI.
Bahkan warga mulai beraksi terhadap penemuan sertifikat ganda yang berjumlah sebanyak 26 buah atau pemilik.
Di antaranya Miyanto, warga Dusun Sambilutung RT 01 RW 04, Desa Mojorejo, Kecamatan Bendosari.
Dia memberikan tanggapan terkait temuan sertifikat ganda yang mengatasnamakan dirinya.
Miyanto menduga sertifikat yang digandakan saat adanya program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) pada tahun lalu.
Padahal lanjut dia, tanah tersebut merupakan lahan warisan dari orangtuanya atas nama Panut Darmosemito.
"Awal tahun 1990-an ayah saya membagi warisan berupa tanah untuk saya dan adik saya (Endang Suwarsi)," katanya kepada TribunSoo.com, Senin (20/1/2020).
Dia menuturkan pada tahun 1999, Endang membutuhkan uang, dan menjual tanah warisannya kepada Miyanto.
• Tak Kapok, Residivis Narkoba Asal Grogol Sukoharjo Ditangkap Ketiga Kalinya Gara-gara Simpan Sabu
• Berita Soloraya Populer: Pria di Sukoharjo Klaim KWK hingga Henry Indraguna Siap Pisah dari PDIP
"Akhir 2018, ada pengumuman dari Kapala Desa (Kades) soal pembuatan sertifikat gratis, yang diumumkan saat rapat RT," imbuhnya.
Miyanto lantas berkonsultasi dengan perangkat desa setempat untuk ikut program PTSL itu.
Akhir tahun 2019 lalu, sertifikat yang ia beli dari adiknya telah selesai dan sudah dibalik nama atas nama Miyanto.
"Kalau disini memang sertifikatnya dua, atas nama saya semua, namun ceritanya seperti itu," jelasnya.
Terkait masalah sertifikat ganda, dia mengaku tidak tahu menahu, mengingat sertifikat tanah yang ia pegang tidak ada masalah.