Pelajar Meresahkan di Yogyakarta Lakukan Aksi Lempar Batu Diserahkan ke Polisi
"Tiga orang itu kemudian diamankan warga, karena meresahkan dan diserahkan ke polisi. Mereka semua ternyata masih pelajar SMP," ujar dia.
TRIBUNSOLO.COM - Warga menyerahkan tiga orang pelajar dari salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) Yogyakarta ke aparat kepolisian.
Pasalnya, ketiga remaja yang masih di bawah umur tersebut melakukan aksi pelemparan terhadap kelompok pelajar lain di wilayah Kasihan, Bantul.
Ketiganya pun lalu diamankan dan dibina di Mapolsek Kasihan Bantul.
• Pelajar Boyolali yang Ancam Sebarkan Video Telanjang Teman Wanitanya Terancam 15 tahun Penjara
Kanit Reskrim Polsek Kasihan, Iptu Heru Sugiarto, menceritakan kronologi kejadian bermula ketika sekelompok pelajar dari salah satu SMP di Kasihan selesai nongkrong di sebuah kafe di Ngestiharjo Kasihan Bantul, pada Jumat (24/1/2020) malam, sekitar pukul 21.30 WIB.
Saat mereka hendak pulang, lalu tiba tiba dikejar dan dilempari batu oleh tiga orang pelajar yang disebut berasal dari salah satu SMO di Kota Yogya.
Beruntung lemparan batu tidak mengenai sasaran, sehingga tidak ada korban.
"Tiga orang itu kemudian diamankan warga, karena meresahkan dan diserahkan ke polisi. Mereka semua ternyata masih pelajar SMP," ujar dia.
Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan, tidak ditemukan senjata tajam.
Motif Dendam Antar Sekolah
Polisi menduga, motif pelemparan batu tersebut dilatarbelakangi karena dendam antar sekolah.
Tiga oknum pelajar SMP itu, oleh petugas kepolisian kemudian dilakukan pembinaan.
Mereka didata dan dilakukan proses pemanggilan terhadap orangtuanya.
• 4 Pelajar Yang Terekam Video Mandi Di Jalan Ngaku Kapok Saat Diamankan Polisi
• Hanya Karena Menghalangi di Jalan, 3 Pelajar SMP di Yogyakarta Bacok Mahasiswa
"Karena unsur pidananya tidak ada, sementara kami bina. Kami kenakan wajib lapor. Setiap Senin dan Kamis," terangnya.
Atas kejadian tersebut, jajaran Polsek Kasihan, dikatakan Iptu Heru, akan lebih memperketat pengawasan terhadap pelajar, terutama pelajar SMP di wilayah Kasihan.
Bahkan, bersama fungsi Binmas, pihaknya akan aktif mendatangi sekolah sekolah untuk menggalakkan operasi terhadap barang bawaan pelajar.