Virus Corona
Aman, 83 TKA China yang Kerja di Sukoharjo Dipastikan Tak Bawa Virus Corona
Aman, 83 TKA China yang Kerja di Sukoharjo Dipastikan Tak Bawa Virus Corona
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Aji Bramastra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Virus Corona yang saat ini menyerang 12 negara di dunia, membuat masyarakat cemas.
Virus yang mirip sindrom pernapasan akut ini muncul dari Wuhan, China.
• Kelelawar Jadi Pemicu Virus Corona, Di Solo Masih Dikonsumsi Jadi Jamu Penangkal Asma
• Cegah Virus Corona, Pemerintah Periksa Kelelawar Dagangan di Pasar Depok Solo
Lalu bagaimana keamanan daerah di Solo Raya terkait penyebaran virus ini?
Pemkab Sukoharjo menyebut belum ada temuan kasus warga terpapar virus Corona, termasuk, dari tenaga kerja asing asal China.
Menurut data dari Dinas Perindustrian dan Ketenagaan Kerja (Dispenaker) Sukoharjo, di Kabupaten Sukoharjo ada 141 Tenaga Kerja Asing (TKA).
Dari data tersebut, mayoritas TKA berasal dari China sebanyak 83 orang, disusul Philipina 22 orang, dan dari India 12 orang.
Kendati demikian, Kepala Dispenaker Sukoharjo, Baktyar Zunan mengatakan jika belum ada temuan virus tersebut.
Utamanya yang menjangkit TKA yang berada di Sukoharjo.
"Saat ini belum ada laporan temuan virus corona di Sukoharjo," katanya saat ditemui diruangannya, Sabtu (27/1/2020).
Dari seberannya, TKA paling banyak bekerja di PT RUM sebanyak 78 TKA dan PT Sritex sebanyak 39 TKA, dan PT RUM menampung TKA asal China terbanyak.
"TKA legal yang bekerja disini adalah tenaga ahli, yang menempati posisi yang cukup tinggi di perusahaan dia bekerja, jadi masalah kesehatan sangat diperhatikan."
"Ditambah TKA yang datang kesini, persyaratan kesehatannya cukup ketat, dan diperbarui sesuai massa kerja mereka, mulai dari 6 sampai 12 bulan," jelasnya.
TKA yang habis massa kerjanya, akan kembali mengurus berkas tenaga kerja termasuk tes kesehatannya.
Namun demikian, Zunan berharap virus Corona tersebut tidak masuk ke Indonesia, dan Sukoharjo pada khususnya. (*)