Tunjukkan Soft Skill saat Wawancara Kerja, Ini Alasannya
Pada tahap wawancara, pihak HRD atau hiring manager akan mencari lebih teliti untuk kandidat dengan sifat interpersonal menonjol.
Sebagai contoh, jika kita mengklaim perhatian besar terhadap detail, pastikan memeriksa email dan gunakan tata bahasa yang benar.
"Salah ketik atau kata yang disalahartikan adalah bendera merah bagi pewawancara, terutama jika kita menyebut berorientasi pada detail," kata Armer.
Tidak ada aturan keras dan cepat yang dibutuhkan para pekerja dengan soft skill. Namun, Armer mencatat kemampuan kolaboratif seperti kerja tim dan komunikasi memiliki peringkat tinggi.
• Jadi Perisai Pertama Virus Corona Masuk Indonesia, Begini Cara Kerja Thermal Scanner di Bandara
• Agar Kuat Kerja 24 Jam, Perempuan Asal Gunung Kidul Konsumsi dan Edarkan Obat Terlarang di Wonogiri
Laporan LinkedIn di tahun 2020 menyebutkan, kreativitas, persuasi, kolaborasi, kemampuan beradaptasi, dan kecerdasan emosional termasuk soft skill paling dicari tahun ini.
Tentu soft skill tidak datang begitu saja, terutama di lingkungan wawancara kerja. Namun, kata Armer, latihan akan membuatnya sempurna.
"Salah satu cara berlatih adalah tuliskan semua soft skill berbeda yang kita ingin katakan dan beri tiga contoh situasi atau tujuan yang telah kita capai dengan keterampilan ini," kata Armer.
"Latihan akan membuatnya lebih mudah dibahas secara langsung, dan membantu menyiapkan berbicara tentang setiap contoh selama wawancara."
(Gading Perkasa)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penting, Tunjukkan Soft Skill Saat Wawancara Kerja"