Virus Corona
Orangtua Mahasiswi Solo di China yang Khawatir Corona Beranikan Curhat ke Presiden Jokowi,Ini Isinya
Orangtua mahasiswi Xihua University yang masih terjebak sampai berani ketik komentar di unggahan akun Instagram resmi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Orangtua mahasiswa Xihua University yang masih terjebak sampai berani ketik komentar di unggahan akun Instagram resmi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Itu dilakukan istri Mattheus Senggono, ibu dari mahasiswa bernama Flafia Domitela Hindun Anjani (22).
Flafia terjebak bersama tujuh temannya yang lain di asrama Xihua University di Kota Chengdu, Provinsi Sichuan, China.
Komentar diketik di kolom komentar unggahan Jokowi soal virus corona tipe baru atau yang kini dikenal dengan sebutan Novel Coronavirus.
Komentar berbunyi demikian :
'Dgn hormat Bpk,,yg diperhatikan jgn hnya d Wuhan sj bpk... Anak saya di Chengdu,,Sechuan,, d sana jg ada mahasiswa dari Indonesia yang terisolir... mohon perhatiannya juga'.
"Sejak ada wabah virus corona, istri saya menulis komentar di akun instagram resminya Pak Jokowi," tutur Mattheus kepada TribunSolo.com, Selasa (28/1/2020).
• Begini Kesaksian Orangtua Solo yang Putrinya Kuliah di China, Keluar Masuk Kampus Diperiksa Suhunya
• Ini Gambaran Wuhan China yang Terisolasi karena Virus Corona, Keluarga Mahasiswa Solo Diminta Tenang
Mattheus dan istrinya merasa khawatir terhadap kondisi Flafia semenjak virus Novel Coronavirus mewabah.
"Disana takut, apalagi saya orang tuanya merasa khawatir," ujar Mattheus.
Flafia dan teman-temannya harus memakai masker dan sarung tangan bila beraktivitas luar ruangan.
Mattheus merasa pemakaian tersebut belum tentu menjamin anak tunggalnya itu tidak akan terpapar virus.
• Tanggapi Virus Corona, Fedi Nuril: Mudah-mudahan Aman Tapi Tetap Waspada
"Apakah itu bisa jamin tidak akan terpapar, itu yang membuat saya takut," ucapnya.
Ia menambahkan tim Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) belum memeriksa sampai ke Xihua University.
"KBRI belum sampai ke tempat anak saya, saya berharap saja juga bisa diperhatikan pemerintah," tutur Mattheus.
"Harapannya juga mereka bisa segera dievakuasi," tandasnya. (*)