Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral KUA Teras Boyolali Tutup

5 Fakta Kantor KUA Teras Boyolali Tutup Bikin Ijab Kabul Nyaris Gagal & Bikin Deg-degan Pengantin

Prosesi ijab kabul kedua pasangan mempelai yang nyaris gagal karena KUA Kecamatan Teras, Boyolali tutup saat jam kerja sempat viral, begini faktanya.

Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Asep Abdullah Rowi
TRIBUNSOLO.COM/ISTIMEWA
Akad nikah pasangan Tori Adi Rizaldi asal Pasar Kliwon, Solo, dengan Kurnia Hidayah warga Dukuh Jebolan, Desa Randusari, Kecamatan Teras, Boyolali, sempat mundur lantaran KUA Teras tutup, Senin (27/1/2020). 

Kasus tersebut bisa dijadikan pelajaran untuk wilayah lainnya agar tidak melakukan hal yang sama, karena ijab kabul akhirnya telat 1 jam.

"Ini bisa menjadi pembelajaran untuk KUA lainnya di Jateng agar tidak melakukan hal yang sama, karena baru pertama di Jateng," papar Arifin kepada TribunSolo.com, Rabu (29/1/2020).

Terkait hal ini KUA Teras sudah meminta maaf pada kedua mempelai.

4. Kepala KUA Teras Menyesal dan Minta Maaf

Kepala KUA Teras meminta maaf atas peristiwa molornya jadwal ijab kabul pasangan Tori Adi Rizaldi asal Pasar Kliwon, Solo, dengan Kurnia Hidayah warga Dukuh Jebolan, Desa Randusari, Kecamatan Teras, Boyolali, lantaran kantor kosong.

Pernikahan Tori dan Kurnia harus mundur satu jam dari jadwal awal.

Kepala KUA Teras, Abidurrahman mengatakan, pihaknya meminta maaf atas kejadian yang menimpa mempelai pada Senin (27/1/2020) lalu.

"Kami meminta maaf atas kejadian ijab kabul telat satu jam karena kantor KUA kosong," papar Abidurrahman kepada TribunSolo.com, Rabu (29/1/2020).

Pihaknya mengaku ke depan akan berusaha memperbaiki pelayanan agar kejadian serupa tidak kembali terulang.

"Kami berusaha agar kejadian itu tidak terulang kembali," papar Abidurrahman.

Pihaknya mengatakan terjadi miskomunikasi pada saat kejadian.

Ia mengaku sudah menghubungi pihak keluarga pengantin terkait kosongnya KUA.

Namun pesan tersebut belum direspons oleh pihak keluarga pengantin.

Abidurrahman mengaku berangkat paling terakhir untuk takziah ke Kecamatan Simo.

"Saat itu saya posisi berangkat dikabari calon mempelai datang," kata Abidurrahman.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved