Esemka Pabrikan Boyolali Dipakai Jadi Mobil Dinas Pemkot Semarang, Berikut Ini Penampakannya
Pemkot Semarang memperkenalkan mobil dinas yang baru berupa pikap Esemka Bima.
TRIBUNSOLO.COM - Pemkot Semarang memperkenalkan mobil dinas yang baru berupa pikap Esemka Bima.
Pemkot Semarang membeli dua pikap Esemka Bima yang akan digunakan sebagai mobil pengangkut sarana dan prasarana (sarpras) BRT Trans Semarang.
Walikota Semarang, Hendrar Prihadi, mengatakan pihaknya memang baru membeli dua unit produk Esemka.
Ia menilai banyak peluang untuk melakukan pengadaan mobil Esemka yang selama ini diproduksi PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) di Dusun II, Desa Demangan, Kecamatan Sambi, Boyolali.
"Ini bagian dari mobil dinas tapi peruntukannya untuk subsidi BRT.

Maka ke depan saya rasa banyak peluang.
Ini sudah dua, nanti bisa tambah dua lagi," ujar Hendi, sapaan akrabnya, Jumat (31/1/2020).
Hendi berkomitmen membuat produk anak bangsa menjadi produk yang terus berkembang dengan memperbanyak Esemka sebagai mobil dinas.
"Ini sudah dua, anggaran perubahan ditambah dua lagi.
Kami rutin setiap tahun membuat produk anak bangsa menjadi produk yang berkembang," paparnya.
• Putra Inisiator Esemka Ida Hartono Daftar Jadi Cabup Klaten via PDI-P Jateng, Berebut Rekomendasi?
• Pendiri Kiat Motor dan Inisiator Esemka Bongkar Karakter Ida Hartono, Sang Putra yang Nyalon Bupati
Tak hanya memperkenalkan mobil dinas yang baru di halaman Balai Kota Semarang, Hendi juga turut mengujinya.
Dia berkeliling di halaman Balai Kota.
Menurutnya, mobil ini memiliki kualitas yang bagus.
"Mesin oke, tarikan oke, kenyamanannya oke," ucapnya.
Tak hanya itu, mobil dinas baru ini juga sudah dipasangi converter gas sehingga menjadi mobil yang ramah lingkungan.
Plt Kepala BLUD Trans Semarang, Hendrix Setyawan, mengatakan pikap Esemka itu berharga Rp 120 juta.
• Sosok Ida Hartono Putra Inisiator Esemka yang Direstui Jokowi Nyalon Bupati Klaten: Pekerja Keras
• Gubernur Khofifah Inden Beli Mobil Esemka Seharga Rp 300 Juta untuk Kendaraan Pribadi
Tipenya Long Bima 1.3 berkapasitas 1.300 cc.
"Kalau yang standar tidak pakai power steering tapi kami pakai power steering," sebut Hendrix.
Ia menegaskan, mobil tersebut tidak digunakan untuk mengangkut penumpang.
Instansinya menggunakan pikap Esemka mengangkut sarana dan prasarana BRT sekaligus berkeliling ke setiap halte untuk melalukan pembersihan.
"Hasil uji coba teknis bagus seperti umumnya mobil pikap," ucapnya.
Jika produk Esemka memungkinkan sebagai mobil penumpang, pihaknya akan melakukan kajian. (TribunJateng.com/Eka Yulianti Fajlin)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Dua Pikap Esemka Bima Jadi Mobil Dinas Pemkot Semarang, Hendi: Pendukung Operasional BRT