Ternyata Masak Makanan sampai Matang Bisa Cegah Infeksi Virus Corona, Simak Penjelasannya
Kelompok orang yang rentan tertular virus corona adalah orang dari ras Asia, orang lanjut usia, dan mereka dengan gangguan sistem imun rendah.
Ia tidak merekomendasikan masker kain karena tidak efektif mencegah virus dan biasanya bahannya tebal sehingga membuat pengap.
Masker yang sudah basah atau kotor harus segera diganti. Masker bedah juga idealnya diganti setiap 2 - 4 jam karena efek proteksinya terbatas.
Setelah melepas atau mengganti masker, cucilah tangan atau bersihkan tangan dengan antiseptik pencuci tangan.
Selain menggunakan masker, pencegahan juga dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat agar daya tahan tubuh terjaga.
“Menjaga stamina, pola perilaku hidup sehat dengan cara mengonsumsi makanan bergizi, etika batuk dengan benar, banyak minum air putih adalah cara yang dapat dilakukan untuk menjaga daya tahan tubuh,” kata Fera.
• WHO Umumkan Status Darurat Dunia Wabah Virus Corona
• Nasib 1.529 TKI Asal Sragen di Luar Negeri, Disnaker Pastikan Tak Ada yang Terkena Virus Corona
Fera juga membagikan saran bagaimana konsumsi makanan pada daerah yang terjangkit virus corona, yakni:
1. Jangan mengonsumsi hewan yang sakit atau produknya.
2. Membeli ayam beku dari penjual yang legal dan bersih.
3. Masak daging, ayam, telur yang akan dikonsumsi sampai matang. "Sebetulnya jika sop kelelawar dimasak dengan matang dalam suhu panas virus dan bakteri akan mati karena virus corona akan menghilang di suhu panas di atas 60 derajat celcius.”
4. Pisahkan pisau atau talenan yang digunakan untuk mengolah bahan mentah dan matang.
“Bedakan penggunaan pisau yang dipakai untuk memotong makanan mentah dan makanan matang agar bakteri dari makanan mentah tidak terkontaminasi pada makanan yang matang.”?
(Renna Yavin)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pakai Masker hingga Masak Makanan sampai Matang untuk Cegah Infeksi Corona"