Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ilmuan China Sebut Virus Corona Juga Bisa Tertular Melalui Feses

Padahal sebelumnya otoritas kesehatan mengira cara utama penyebaran virus ini melalui transmisi dan kontak pernapasan.

Editor: Reza Dwi Wijayanti
EPA-EFE/STR
Tim medis memeriksa seorang pasien yang terinfeksi virus corona di Rumah Sakit Jinyintan Wuhan pada 26 Januari 2020. 

TRIBUNSOLO.COM -  Ilmuwan Cina telah menemukan jejak virus corona di dalam tinja atau feses sejumlah pasien yang terinfeksi.

Kemungkinan dari temuan itu, bisa mengindikasikan cara penularan penyakit coronavirus yang baru.

Padahal sebelumnya otoritas kesehatan mengira cara utama penyebaran virus ini melalui transmisi dan kontak pernapasan. 

Termasuk menyentuh wajah orang yang terjangkit virus.

Tetapi temuan baru dari sebuah Rumah Sakit di Shenzhen, China meningkatkan kemungkinan penularan melalui feses.

Hal itu diperkuat setelah para peneliti menemukan jejak genetik virus corona dalam sampel feses pasien.

Para peneliti dari sebuah rumah sakit di kota Shenzhen telah memperingatkan tentang kemungkinan transmisi coronavirus dari kotoran manusia. (South China Morning Post)
Para peneliti dari sebuah rumah sakit di kota Shenzhen telah memperingatkan tentang kemungkinan transmisi coronavirus dari kotoran manusia. (South China Morning Post) ()

Kehadiran Rona coronavirus 2019 atau RNA (molekul yang membawa kode genetik pada beberapa virus) mengindikasikan penyakit itu dapat hidup dalam kotoran.

Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Ini Permintaan Komisi I DPR pada Pemerintah

Alami Gejala Mirip Virus Corona, Mahasiswi yang Baru Pulang dari China Diisolasi di RSUD Dr Moewardi

Temuan itu dilaporkan Komisi Kesehatan Shenzhen dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu (1/2/2020), dikutip dari South China Morning Post.

Tidak hanya di Shenzhen, ternyata ada temuan serupa di tempat lain.

Termasuk di Wuhan, pusat wabah virus, dan Amerika Serikat.

Beberapa ilmuwan menunjukkan penelitian, ada kemungkinan virus itu benar bisa ditularkan melalui kotoran manusia.

Para peneliti di Laboratorium Shi Zhengli di Institut Virologi Wuhan, yang dikelola oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Cina, menemukan asam nukleat dalam sampel tinja dan cairan anal dari sejumlah pasien pneumonia coronavirus di kota itu.

Para ilmuwan menyimpulkan bahwa virus itu dapat ditularkan "ke tingkat tertentu" melalui transmisi fecal oral.

Fecal oral adalah metode penularan penyakit yang ditularkan dari feses atau mulut melalui makanan dan minuman.

ILUSTRASI (Seorang perawat memegang tangan pasien di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan untuk menenangkannya) (Xinhua/Xiong Qi)
ILUSTRASI (Seorang perawat memegang tangan pasien di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan untuk menenangkannya) (Xinhua/Xiong Qi) ()

“Dokter, terutama ahli pencernaan, harus memperhatikan dengan benar gejala pneumonia yang disebabkan oleh infeksi virus corona."

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved