Warga Natuna Minta WNI dari Wuhan Dikarantina di Kapal
"Hal ini dilakukan agar tidak menimbulkan keresahan dan kecemasan warga karena saat ini masyarakat Natuna sudah cemas dan resah," ungkap Haryadi.
TRIBUNSOLO.COM - Masyarakat Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau menolak kedatangan WNI yang dipulangkan dari Wuhan, China.
Mereka berunjuk rasa menuntut pemindahan lokasi karantina WNI dari Wuhan, Minggu (2/2/2020).
Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Natuna Haryadi mengemukakan, massa aksi meminta WNI dari Wuhan dikarantina di Kapal Republik Indonesia (KRI) milik TNI.
Mereka mendesak KRI tersebut kemudian ditempatkan di lepas pantai.
• Warga Natuna Tolak WNI dari Wuhan, Polisi: Sudah Saatnya Kita Saling Membantu
• Mahasiswi yang Diduga Terinfeksi Virus Corona akan Diperbolehkan Pulang, Begini Penjelasan Pihak RS
"Hal ini dilakukan agar tidak menimbulkan keresahan dan kecemasan warga karena saat ini masyarakat Natuna sudah cemas dan resah," ungkap Haryadi.
Enam poin tuntutan

Selain poin tersebut, massa aksi juga menyampaikan lima poin tuntutan lainnya.
Yakni pemerintah daerah diminta dapat menjadi penyambung lidah pada pemerintah pusat.
Mereka diminta menyampaikan aspirasi masyarakat Natuna.
Kemudian, poin ketiga, masyarakat Natuna meminta pemerintah daerah dan pusat memberikan kompensasi berupa jamninan kesehatan seperti posko layanan darurat dan cepat.
Hal itu dilakukan agar masyarakat memperoleh layanan kesehatan.
Keempat, pemerintah diminta mendatangkan psikiater untuk masyarakat Natuna.
"Saat ini tidak fisiknya saja yang kena, namun mentalnya juga kena terkait kegiatan ini," paparnya.
Menkes berkantor di Natuna
Masyarakat meminta Menteri Kesehatan berkantor id Natuna selama 14 hari proses karantina dan observasi di Natuna.