Potret Warga dekat Lokasi Karantina WNI di Natuna, Masker Tak Diminati hingga Posko Kesehatan Sepi
Berada di Ranai, Kabupaten Natuna tempat ini menjadi lokasi karantina ratusan WNI yang baru tiba dari Wuhan, China.
Ketika banyak tempat mengalami kelangkaan masker N95, di Natuna justru masker tersebut kurang diminati masyarakat.
Bukan karena harganya yang mahal, namun memang minat masyarakat menggunakan masker N95 minim.
"Waktu hari pertama tibanya 285 orang yang akan dikarantina di Natuna, masker N95 memang banyak yang mencari. Namun setelah keesokan harinya sudah mulai berkurang warga yang mencarinya," kata pengelola salah satu apotek di Ranai, Apriani, Jumat (7/2/2020).
Harga masker N95 saat ini mencapai Rp 500.000 per boks yang berisi 20 masker.
Sebelumnya, harga masker tersebut sempat mencapai Rp 900.000 dengan jumlah yang sama.
Jalan sehat dan senam pagi

Kementerian Kesehatan bersama Dinas Kesehatan Natuna mengedukasi masyarakat tentang virus corona dengan berbagai cara, seperti menggelar jalan sehat dan senam pagi.
Kepala Dinas Kesehatan Natuna Rizal mengatakan kegiatan tersebut dapat mengurangi kecemasan warga yang sempat menolak 285 WNI dari Wuhan yang dikarantina di Natuna.
"Setidaknya masyarakat Ranai yang masih cemas, dengan kegiatan ini dapat berkurang kecemasannya," ucap Rizal, Minggu (9/2/2020).
Dalam rangkaian kegiatan itu, masyarakat juga mendapat layanan kesehatan gratis serta menerima vitamin penambah daya tahan tubuh.
"Alhamdulillah saat ini masyarakat Natuna telah paham dan bisa memahami aktivitas karantina yang dilakukan saat ini. Masyarakat Natuna mendoakan agar proses karantina ini bisa berjalan aman dan selesai dengan hasil yang membanggakan," katanya.
Sumber: Kompas.com (Kontributor Batam, Hadi Maulana | Editor:Farid Assifa)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kehidupan Warga Ranai di Natuna, Lokasi Karantina WNI, Masker Tak Diminati hingga Posko Kesehatan Sepi ",