Berita Karanganyar Terbaru
Bahaya, Tikus Mati di Jalan Bisa Sebabkan Leptospirosis, 1 Warga Karanganyar Meninggal Dunia
Kasus leptospirosis di Karanganyar mengakibatkan warga Desa Alas Tuo, Kecamatan Kebakkramat, Kamiyem, meninggal dunia.
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Kasus leptospirosis di Karanganyar mengakibatkan warga Desa Alas Tuo, Kecamatan Kebakkramat, Kamiyem, meninggal dunia.
Kasus tersebut pula setidaknya menjadi pembelajaran bagi anggota keluarga untuk menerapkan perilaku hidup sehat dan menjaga lingkungan.
Dikutip TribunSolo.com dari Tribunjateng.com, cucu Kamiyem, Surahmi (35) menceritakan, sang nenek pada awalnya mengalami gejala panas dingin beberapa hari setelah beraktivitas di sawah.
• Waspada, Sentuh Tikus Mati di Jalan Bisa Terpapar Leptospirosis, Seperti Kasus Warga di Karanganyar
Karena tidak ada perkembangan setelah sempat dirawat di rumah, akhirnya dibawa ke Rumah Sakit (RS) Griya Husada Karanganyar untuk mendapatkan perawatan medis.
"Trombositnya turun, disarankan dirujuk ke RS Hermina Surakarta," katanya saat ditemui Tribunjateng.com di kediamannya, Jumat (14/2/2020).
Pascakejadian itu, ia sempat makin khawatir.
Pasalnya gejala penyakit kencing tikus sulit dikenali karena mirip gejala DBD.
• 5 Warga Karanganyar Meninggal Dunia karena Leptospirosis, Begini Gejala Awalnya
Surahmi mengungkapkan, dari keterangan dokter yang menangani neneknya, penyebab neneknya bisa terkena penyakit leptospirosis kemungkinan sehabis dari sawah tidak bersih-bersih dan langsung makan.
Lanjutnya, menurut informasi yang didapatkan dari dokter justru yang paling bahaya itu tikus mati karena terlindas kendaraan di jalan.
Apabila cairan dari tikus bercampur hujan terkena manusia, dimungkinkan manusia yang terkena cairan bisa terpapar penyakit.
• Begini Tips Mencegah Penyakit Leptospirosis karena Bakteri Leptospira yang Ditularkan oleh Tikus
Berselang tiga hari, petugas kesehatan dari Puskesmas setempat dan DKK Karanganyar menyambangi kediamannya untuk melakukan penyelidikan epidmologi.
"Setelah kejadian, kami jadi lebih menjaga kebersihan lingkungan. Semisal bisanya dua hari sekali bersih rumah."
"Sekarang sehari langsung bersih-bersih. Alat makan juga diusahakan ditutup serta barang tidak dipakai dibuang," ujarnya.
Ia berharap ada penyuluhan lagi supaya warga lebih menerapkan perilaku hidup sehat.
• Bakteri Leptospira Serang Organ Vital yang Dimaunya hingga Sebabkan Kematian, Ini Penjelasan Dokter
Pasca kejadian itu, ia sempat heran lantaran biasanya ada tikus di sekitar rumahnya, sekarang sudah tidak ada sama sekali.