Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

WN Korsel Tewas Gantung Diri

Identitas Wanita Korea yang Gantung Diri karena Mengira Tertular Corona, Ternyata Kerja di Klaten

Sosok Wanita Korea yang Gantung Diri karena Mengira Tertular Corona, Ternyata Kerja di Klaten

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Aji Bramastra
YONHAP / AFP
Para pekerja medis yang mengenakan alat pelindung memindahkan seorang tersangka pasien virus korona (C) ke rumah sakit lain dari Rumah Sakit Daenam di mana total 16 infeksi sekarang telah diidentifikasi dengan virus corona COVID-19, di daerah Cheongdo dekat kota tenggara Daegu pada 21 Februari 2020 Kasus coronavirus Korea Selatan hampir dua kali lipat pada 21 Februari, naik di atas 200 dan menjadikannya negara yang paling parah terkena dampak di luar China ketika jumlah infeksi yang terkait dengan sekte keagamaan meningkat. 

"Hasilnya negatif virus Corona, itu sesuai hasil yang keluar Kamis (27/2/2020)," kata Eko.

Pihak RSUD Dr Moewardi juga melakukan proses visum terhadap jenazah JEH yang disemayamkan di ruang isolasi virus Corona.

Hasil visum menunjukkan tidak ditemukan tindak kekerasan dalam tubuh korban.

"Itu memang murni bunuh diri," tutur Eko.

Dilarikan ke RSUD Dr Moewardi

Kepala Subbag Hukum dan Humas RSUD Dr Moewardi, Eko Haryati menyampaikan pihaknya melakukan visum dan mengautopsi jenazah Warga Negara Korea Selatan, JEH (57).

JEH ditemukan tak bernyawa dengan kondisi gantung diri dalam kamar sebuah hotel di Solo.

Jenazah JEH disemayamkan di ruang isolasi virus Corona yang terdapat di RSUD Dr Moewardi, Minggu (23/2/2020).

"Betul, kami menerima seorang Warga Negara Korea Selatan Minggu sekira pukul 15.00 WIB," tutur Eko.

"Hari minggu dikirim ke RSUD Dr Moewardi, dilakukan visum luar dan autopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya," imbuhnya membeberkan.

Hasil visum menunjukkan tidak ditemukan tindak kekerasan dalam tubuh korban.

"Itu memang murni bunuh diri," terang Eko.

Pihak RSUD Dr Moewardi juga mengambil sampel swab JEH dan mengirimkannya ke Litbangkes Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Hal itu dilakukan karena JEH sempat meninggalkan sepucuk surat yang menyatakan dirinya diduga terpapar virus Corona.

"Ada sepucuk surat yang ditulis korban yang menyatakan dirinya jangan-jangan terpapar virus Corona," tutur Eko.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved