Kronologi 2 Ojol Suspect Corona Kabur Saat Dikarantina, Terkait Kasus WNA Singapura yang terinfeksi
Baru-baru ini sebanyak dua ojek online suspect corona dikabarkan kabur saat dikarantina di Asrama Haji Batam.
TRIBUNSOLO.COM - Baru-baru ini sebanyak dua ojek online suspect corona dikabarkan kabur saat dikarantina di Asrama Haji Batam.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Tjetjep Yudiana, diketahui salah satu ojek online sebenarnya tidak sepenuhnya kabur.
• Sempat Mudik ke China saat Imlek, 26 TKA di Sukoharjo Jalani Karantina Virus Corona 14 Hari
• Kondisi Terkini Warga Klaten yang Dikarantina, Ternyata Dibebaskan Beraktivitas di Luar Rumah
Pasalnya diketahui ojol tersebut pernah menjalani karantina.
Hanya saja, memasuki hari kedua karantina, ia minta izin untuk mediasi dengan keluarganya.
"Pengakuannya kemarin dirinya ingin diskusi dengan keluarganya karena harus menjalani masa karantina selama 14 hari, namun sampai saat ini memang belum ada kembali lagi ke lokasi karantina," kata Tjetjep melalui telepon, Jumat (6/3/2020).
Kendati demikian, Tjetjep telah meminta petugas kesehatan baik Dinas Kesetan Kepri maupun Batam untuk melacak keberadaan ojek online tersebut agar mau kembali dikarantina.
Untuk ojek online yang satunya, sambung Tjetjep, sampai saat ini pihaknya belum berhasil melacak keberadaannya.
Sebab yang bersangkutan dari awal memang tidak bisa ditemukan.
"Masih terus dilacak keberadaan keduanya. Kami juga sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk melacak keberadaan keduanya," terang Tjetjep.
Tjetjep mengaku kedua ojek online ini memang tidak kontak langsung dengan VP, WNA Singapura yang terinfeksi virus corona.
Namun kedua ojek online ini telah kontak langsung dengan Css, asisten rumah tangga VP, yang saat ini juga telah menjalani masa karantina di Asrama Haji Batam hingga 14 hari ke depan.
Lebih jauh Tjetjep mengatakan, untuk kondisi 14 orang (semula sisebutkan 15 orang) yang menjalani karantina di Asrama Haji Batam dalam kondisi sehat.
Gejala-gejala Klinis Terjangkit Virus Corona dan Pencegahanya.
Kita ketahui sebelumnya jika secara pasti penyakit ini belum memiliki vaksin atau obat, sehingga antisipasinya harus dari diri sendiri.
• 4 Cara Penularan Virus Corona: Kontaminasi Feses hingga Kontak Tubuh
Untuk mengetahu virus Corona, simak gelaja dan cara pencegahannya:
Dikutip dari Kementerian Kesehatan, berikut gejala klinis virus Corona:
Gelala Klinis:
- Demam
- Batuk, Pilek
- Gangguan Pernafasan
- Sakit Tenggorokan
- Letih Lesu
Pencegahan:
Hingga saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah penularan nCoV.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah infeksi virus ini adalah:
- Menjaga kesehatan dan kebugaran agar sistem imunitas/ kekebalan tubuh meningkat.
- Mencuci tangan menggunakan sabun.Mencuci tangan sampai bersih merupakan salah satu tindakan yang mudah dan murah. Sekitar 98% penyebaran penyakit bersumber dari tangan. Karena itu, menjaga kebersihan tangan adalah hal yang sangat penting.
- Ketika batuk dan bersin, upayakan menjaga agar lingkungan Anda tidak tertular. Tutup hidung dan mulut Anda dengan tisu atau dengan lengan (bukan dengan telapak tangan).
- Gunakan masker penutup mulut dan hidung ketika Anda sakit atau saat berada di tempat umum.
- Buang tisu yang sudah digunakan ke tempat sampah dan cucilah tangan Anda.
- Hindari kontak dengan hewan ternak dan hewan liar yang terbukti tertular coronavirus.
- Jangan makan daging yang tidak dimasak hingga matang
- Jika Anda berencana berkunjung ke daerah/ negara dimana virus ini ditemukan seperti Cina, terutama kota Wuhan berhati-hatilah dan jagalah kesehatan anda.
Jika Anda mengalami gejala mirip dengan kasus tersebut setelah pergi ke negara-negara tersebut, Anda tidak perlu panik.
Segeralah ke rumah sakit dan beritahukan kepada petugas kesehatan tentang riwayat perjalanan Anda.
(Kompas.com / Kontributor Batam, Hadi Maulana)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dua Ojek Online Suspect Corona Kabur Saat Dikarantina di Batam",