Virus Corona
Kondisi Terkini Warga Klaten yang Dikarantina, Ternyata Dibebaskan Beraktivitas di Luar Rumah
Jamaah Umroh yang Dikarantina Dinkes Klaten, Ternyata Boleh Beraktivitas di Luar Rumah
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Rifatun Nadhiroh
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten mengonfirmasi tengah mengarantina seorang warga Klaten, setelah dia batuk-batuk selepas pulang umroh.
Warga yang dikarantina ini sebelumnya sepat transit di Malaysia.
• BREAKING NEWS : Seorang Warga Klaten Dikarantina 14 Hari, Mengeluh Batuk-batuk Setelah Pulang Umroh
• Kesaksian Julie, Pasien Corona yang Sembuh dalam 9 Hari : Sulit Bernafas Jadi Puncak Penderitaan
Dinkes Klaten memang sudah melakukan pemeriksaan, dengan hasil negatif Corona.
Meski demikian, warga Klaten ini tetap harus menjalani karantina selama 14 hari.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Klaten, Anggit Budiarto, mengatakan, karantina yang dilakukan bukanlah karantina tertutup atau mengisolasi warga tersebut.
Karantina yang dimaksud di sini hanya sebatas pemeriksaan kesehatan secara berkala.
"Dalam karantina ini, kami hanya sebatas memantau orang ini, selalu dicek kesehatan setiap hari, apakah panas tinggi atau tidak," ucap Anggit.
Anggit memastikan, walaupun orang tersebut menjalani masa karantina, tetapi ia tetap bisa beraktivitas dengan bebas.
Menurut Anggit, warga ini bahkan boleh ke luar rumah.
Tapi, pihak Dinas Kesehatan Klaten meminta warga ini memakai masker.
"Dalam karantina ini, ia masih bisa tetap melakukan komunikasi dengan Keluargannya, meskipun terbatas," ungkapnya.
Ia mengatakan orang tersebut harus melakukan prosedur sampai dinyatakan orang tersebut dinyatakan bersih total dari Corona.
"Ia harus lakukan prosedur itu sampai sudah dinyatakan dirinya bersih total dari Virus Corona," ucapnya. (*)