Virus Corona
Komisi IX DPR Sebut Pemerintah Terlalu Santai Tangani Kasus Virus Corona
Pemerintah dinilai terlalu santai dalam melakukan komunikasi kepada masyarakat terhadap kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia.
Pembawa acara, Sofie Syarif kemudian menanyakan apakah yang dimaksud oleh Netty ada kegagapan pemerintah dalam menyampaikan informasi kepada masyarat.
• Suhu Badan di Atas 37 Derajat, Begini Kondisi Terakhir Kasus 3 dan Kasus 4 yang Positif Corona
"Menurut anda ada masalah dengan cara pemerintah mengkomunikasikannya kepada masyarakat?" tanya Sofie.
"Ya kalau saya boleh meminjam istilah milenial itu 'santuy' (santai) gitu kan," timpal Netty.
"Padahal masyarakat itu sangat menunggu terkait informasi tersebut," ujar Netty.
Kendati demikian, Netty tetap memberikan apresiasi kepada pemerintah terkait penanganan Covid-19 ini.
Mengingat pemeintah juga telah memiliki pengalaman dalam menangani kasus-kasus seperti ini.
• Kronologi 2 Ojol Suspect Corona Kabur Saat Dikarantina, Terkait Kasus WNA Singapura yang terinfeksi
"Saya harus berikan apresiasi, sejak pertengahan Desember menurut Pak Yuri (Sekjen P2P Kemenkes) penanganan terhadap Covid-19 ini sudah dipersiapkan," ujarnya.
"Dan itu terkonfirmasi ada 100 rumah sakit rujukan sejak kejadian flu burung beberapa tahun yang lalu," imbuh Netty.
"Serta ditambah ada sejumlah rumah sakit yang memang disiapkan ketika kejadiannya melebihi apa yang diperkirakan," jelasnya.
4 WNI Positif Covid-19
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menyatakan ada dua pasien baru yang terinfeksi Covid-19 pada Jumat (6/3/2020).
Sehingga total pasien positif Covid-19 menjadi empat orang di Indonesia.
• Marak Virus Corona, Pemkab Sukoharjo Tak Izinkan Tenaga Kerja ke Luar Negeri
Dimana sebelumnya sudah ada dua orang yakni kasus nomor 1 dan nomor 2 yang tengah dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) di Jakarta.
"Ini kami dapatkan dua orang positif, yang kita sebut sebagai kasus nomor 3 dan 4," ujar Achmad Yurianto yang dikutip dari Tribunnews.com.
Sementara itu, Yurianto menambahkan dua pasien baru ini juga pernah melakukan close contact dengan dua kasus sebelumnya.