Diduga Tertular Corona pada Sebuah Rumah Makan, WNI di Singapura Baru Rasakan Gejala Setelah 14 Hari
Kabar terbaru datang dari persebaran virus corona terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) di Singapura.
TRIBUNSOLO.COM - Kabar terbaru datang dari persebaran virus corona terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) di Singapura.
Diketahui seorang warga negara Indonesia di Singapura dinyatakan positif virus corona dan mengidap Covid-19 setelah dilakukan pemeriksaan di Negeri Singa itu.
• Seorang WNI Berusia 62 Tahun Positif Corona di Singapura
Informasi ini telah diumumkan oleh Pemerintah Singapura pada Sabtu (7/3/2020).
"Pada 7 Maret 2020, Kementerian Kesehatan Singapura mengumumkan kasus positif COVID-19 ke-133 di Singapura, yaitu WNI berusia 62 tahun," kata Kepala Fungsi Pensosbud KBRI Singapura, Ratna Lestari Harjana dilansir dari Antara, Minggu (8/3/2020).
Hingga saat ini, WNI itu diketahui berjenis kelamin perempuan.
Dia datang menggunakan social visit pass.
Perempuan itu saat ini dirawat di National University Hospital.
Sejauh ini, WNI itu diketahui tidak memiliki riwayat mengunjungi negara atau kawasan terdampak Covid-19.
Kronologi
WNI tersebut baru merasakan gejala tertularnya penyakit Covid-19 setelah 14 hari melakukan kontak di lokasi tertularnya penyakit tersebut.
Adapun, lokasi itu adalah sebuah rumah makan SAFRA Jurong, yang juga menjadi klaster penularan Covid-19 di Singapura.
"Saat ini yang bersangkutan dirawat di National University Hospital (NUH)," demikian tulis keterangan KBRI Singapura seperti dilansir Kompas.com, Minggu (8/3/2020).
WNI berjenis kelamin perempuan itu diketahui mengunjungi Singapura dengan menggunakan social visit pass.
Sebelumnya, ia tidak memiliki riwayat mengunjungi negara atau kawasan terdampak Covid-19.
Pada 15 Februari, ia menghadiri sebuah kegiatan makan malam yang diadakan di SAFRA Jurong.
• Hotel Tempat Karantina Pasien Virus Corona di China Runtuh, Puluhan Orang Terperangkap
Belakangan, diketahui sudah ada 21 kasus positif Covid-19 yang terkonfirmasi positif dengan klaster SAFRA Jurong.
Setelah makan malam di sana, pada 29 Februari ia melaporkan timbulnya gejala atau simtomatik Covid-19.
Setelah itu pada 1 Maret ia memeriksakan diri ke klinik dokter umum.
Setelah itu, dia dirujuk ke National University Hospital pada 6 Maret 2020.
Dia dinyatakan positif virus corona dan mengidap Covid-19 pada hari yang sama.
Sebelumnya, dia diketahui menghabiskan waktu di kediamannya di Jurong West Street 61.
Diduga, kasus ke-133 di Singapura itu tertular saat ada kegiatan makan malam yang diadakan SAFRA Jurong Singapura pada 15 Februari 2020.
Saat ini, diketahui ada 21 kasus positif Covid-19 yang terhubung dengan klaster SAFRA Jurong itu.
"KBRI akan terus melakukan pemantauan secara dekat dan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berwenang terkait penanganan WNI tersebut," kata Ratna.
KBRI Singapura juga mengimbau seluruh WNI yang berada di Singapura untuk tetap tenang, menjaga kesehatan dan kebersihan pribadi.
• Cegah Virus Corona, Ratusan Turis Asing dari Kapal Pesiar Viking Sun Dilarang Masuk Semarang
WNI juga diingatkan untuk mencuci tangan setelah beraktivitas di ruang publik secara periodik dan menghindari tempat-tempat keramaian bilamana tidak mendesak
"Segera ke dokter bila mengalami simtomatik, mengikuti anjuran dan ketentuan dari Pemerintah Singapura terkait COVID-19 sambil terus memantau perkembangan mengenai COVID-19 melalui jalur resmi Ministry of Health (MOH) https://www.moh.gov.sg/ covid-19," kata dia.
Dalam kasus sebelumnya, ada juga 1 WNI yang dinyatakan positif mengidap Covid-19.
Dia dinyatakan tertular virus corona dari majikannya yang merupakan pemilik toko.
Mereka tidak pernah melakukan perjalanan ke China.
Pemerintah Singapura menyebutkan bahwa mereka kemungkinan tertular dari turis China yang datang ke toko tersebut.
Namun, WNI yang merupakan pasien ke-21 Covid-19 itu saat ini telah dinyatakan sembuh.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lagi, 1 WNI di Singapura Dinyatakan Positif Corona dan Idap Covid-19",