Pasien Suspect Corona Meninggal di Solo
Suasana RS Dr Moewardi Solo Setelah Satu Suspect Corona Meninggal, Petugas Ambulans Datang Pakai APD
Suasana RS Dr Moewardi Solo Setelah Satu Suspect Corona Meninggal, Petugas Ambulans Datang Pakai APD
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Aji Bramastra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Suasana RSUD Dr Moewardi terlihat biasa saja, setelah tersiar kabar seorang pasien suspect Virus Corona, meninggal dunia, Kamis (12/3/2020).
Tapi, ada sejumlah petugas yang memakai alat pelindung diri (APD), di sekitar ruang isolasi RSUD Dr Moewardi.
• BREAKING NEWS : Pria 59 Tahun Diduga Terpapar Virus Corona Meninggal Dunia di Solo
• KRONOLOGI Pasien Diduga Terpapar Corona Meninggal Dunia di Solo, Sempat Ikut Seminar di Bogor
Sejumlah petugas keamanan berjaga di depan pintu masuk menuju ruang isolasi RSUD Dr Moewardi tampak menggunakan masker penutup mulut.
Tak hanya itu, sejumlah orang yang diduga petugas kesehatan rumah sakit juga tampak mengenakan masker.
Sebuah ambulance meluncur dari arah utara menuju Masjid Asy Syifa RSUD Dr Moewardi Solo sekira pukul 22.38 WIB.
Dari pantauan TribunSolo.com, terdapat dua orang berpakaian alat pelindung diri (APD) di dalam ambulance.
Mereka berputar arah tepat di sisi barat masjid tersebut lantas meluncur ke arah utara menuju pintu keluar.
Seorang petugas keamanan mengaku dirinya menggunakan masker karena sedang batuk.
"Tidak ada apa-apa, saya baru batuk saja, tidak ada apa-apa," tutur dia.
Kondisi rumah sakit kemudian menjadi lengang dan tidak ada aktivitas yang berarti pada pukul 23.03 WIB.
Korban Usia 59 Tahun
Seorang pria 59 tahun, yang sedang dalam pengawasan dugaan terpapar Virus Corona atau Covid-19, meninggal dunia di RS dr Moewardi Solo, Kamis (12/3/2020).
Keterangan tersebut disampaikan oleh Dinas Kominfo Provinsi Jawa Tengah, lewat akun resmi Twitter mereka.
• Kesaksian Julie, Pasien Corona yang Sembuh dalam 9 Hari : Sulit Bernafas Jadi Puncak Penderitaan
• 3 Pasien Positif Corona Dinyatakan Sembuh di RSUP Persahabatan dan Boleh Pulang, Simak Penjelasannya
Dalam keterangan, pengumuman disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yuliyanto Prabowo.
Hingga kini, masih ada 2 pasien di RS dr Moewardi Solo yang diduga terpapar Virus Corona.
Dokter spesialias paru-paru asal RS dr Moewardi Solo, Harsini, menjelaskan, pada Minggu (8/3/2020) pihaknya mendapatkan 2 pasien rujukan.
Kedua pasien itu berjenis kelamin laki-laki, masing-masing usia 59 dan 58 tahun.
Sebelum sakit, mereka diketahui sempat mengikuti acara seminar di Bogor, pada 25-28 Februari 2020.
Setelahnya, mereka mengeluhkan batuk pilek.
Karena pasien masuk dalam katagori pengawasan, maka pemulasaraan dilakukan dengan ketat.
Prosedurnya, hampir serupa dengan pasien yang meninggal karena kasus serupa di RSUP Kariadi.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah telah melakukan pengiriman sampel ke Laboratorium milik Kementrian Kesehatan pada hari Selasa (10/3/2020).
Hasilnya baru akan diketahui dalam kurun waktu 3-4 hari ke depan.
Menurut data dari Dinas Kesehatan Jawa Tengah, sudah ada 39 orang yang diduga terinveksi virus itu.
Namun, 35 di antaranya telah dinyatakan negatif Covid 19 dan sudah pulang.
Kini tinggal dua orang yang masih dirawat intensif di dua rumah sakit.
Belum Tentu Terpapar
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan, berkaitan pengumuman yang dilakukan tersebut pihaknya mengimbau masyarakat agar tidak panik.
• BREAKING NEWS : Pria 59 Tahun Diduga Terpapar Virus Corona Meninggal Dunia di Solo
Sebab, pasien masih terindikasi suspect dan belum dinyatakan positif Corona.
"Belum tentu Covid," kata Siti dihubungi TribunSolo.com, Rabu (12/3/2020).
Berkaitan dengan antisipasi dinas terkait Corona sudah dilakukan penyuluhan di berbagai lokasi pada masyarakat.
• 3 Pasien Positif Corona Dinyatakan Sembuh di RSUP Persahabatan dan Boleh Pulang, Simak Penjelasannya
Siti juga mengimbau agar masyarakat menjaga kondisi kesehatan tubuhnya.
Dia menyarankan, agar menghindari tempat keramaian dan menjaga kebersihan diri dengan sering cuci tangan pakai sabun.
"Jaga kesehatan dan rajin olahraga," kata Siti.
Siti juga menghimbau agar berisitirahat yang cukup dan makan makanan bergizi.
• Satu Pasien yang Diisolasi di RSUD Moewardi Meninggal, Dimakamkan Sesuai Prosedur Penanganan Corona
"Kita sudah sosialisasi pada masyarakat secara masif," papar Siti.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria 59 tahun, yang sedang dalam pengawasan dugaan terpapar Virus Corona atau Covid-19, meninggal dunia di RS dr Moewardi Solo, Kamis (12/3/2020).
Keterangan tersebut disampaikan oleh Dinas Kominfo Provinsi Jawa Tengah, lewat akun resmi Twitter mereka.
Dalam keterangan, pengumuman disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yuliyanto Prabowo.
Hingga kini, masih ada 2 pasien di RS dr Moewardi Solo yang diduga terpapar Virus Corona.
• Tak Terdampak Virus Corona, Terminal Tirtonadi Layani 12 Ribu Penumpang Per Hari
Dokter spesialias paru-paru asal RS dr Moewardi Solo, Harsini, menjelaskan, pada Minggu (8/3/2020) pihaknya mendapatkan 2 pasien rujukan.
Kedua pasien itu berjenis kelamin laki-laki, masing-masing usia 59 dan 58 tahun.
Sebelum sakit, mereka diketahui sempat mengikuti acara seminar di Bogor, pada 25-28 Februari 2020.
Setelahnya, mereka mengeluhkan batuk pilek.
Karena pasien masuk dalam katagori pengawasan, maka pemulasaraan dilakukan dengan ketat.
• Cegah Virus Corona, Kantor Imigrasi Surakarta Rapat Bersama 78 Instansi Pantau 68 TKA di Klaten
Prosedurnya, hampir serupa dengan pasien yang meninggal karena kasus serupa di RSUP Kariadi.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah telah melakukan pengiriman sampel ke Laboratorium milik Kementrian Kesehatan pada hari Selasa (10/3/2020).
Hasilnya baru akan diketahui dalam kurun waktu 3-4 hari ke depan.
Menurut data dari Dinas Kesehatan Jawa Tengah, sudah ada 39 orang yang diduga terinveksi virus itu.
Namun, 35 di antaranya telah dinyatakan negatif Covid 19 dan sudah pulang.
Kini tinggal dua orang yang masih dirawat intensif di dua rumah sakit. (*)