Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Mengetahui Tentang Penularan Virus Corona atau Covid-19, Begini Penjelasan Dokter

Dien menyampaikan droplet yang terinfeksi itu mampu mencapai jarak sekitar 0,91 meter hingga 2 meter.

Pixabay.com
Ilustrasi virus Covid-19 atau Corona 

TRIBUNSOLO.COM - Virus Corona atau Covid - 19 yang sudah masuk ke Indonesia membuat masyarakat risau. 

Agar tidak menambah kepanikan sebaiknya bisa mengenali cara penyebaran virus Corona atau Covid - 19. 

Penularan virus corona atau Covid-19 dapat terjadi melalui penyebaran droplet atau percikan air liur.

Laga Persis Solo vs PSCS Cilacap Batal Digelar, Dampak Solo KLB Corona

Biaya Pengobatan Pasien Suspect Corona akan Ditanggung Pemerintah Bukan BPJS

Dokter RS PKU Muhammadiyah Surakarta, dr. Dien Kalbu Ady, menjelaskan penularan virus melalui droplet termasuk penularan secara langsung.

Dia menerangkan, ada sejumlah aktivitas yang dapat menimbulkan droplet tersebut.

Berikut beberapa di antaranya:

  • Batuk
  • Bersin
  • Berbicara
  • Meludah
  • Menyanyi

Tentunya, menurut Dien, aktivitas itu mengandung agens infeksius dan dapat terbawa dalam jarak pendek untuk mencapai konjunktiva atau membran mukus hidung ataupun mulut pejamu yang rentan.

Dien menyampaikan droplet yang terinfeksi itu mampu mencapai jarak sekitar 0,91 meter hingga 2 meter.

"Penyebaran droplet merupakan penularan langsung karena dua orang atau lebih yang sedang berinteraksi berada sangat dekat sehingga penularan terjadi," jelas Dien saat diwawancara Kompas.com, Jumat (13/3/2020).

Dien menjelaskan penularan langsung dapat juga terjadi melalui kontak seperti sentuhan.

Sentuhan itu biasanya melalui tangan dengan memindahkan organisme penyebab penyakit yang dibawa dari satu orang ke orang lainnya.

 Penularan tidak langsung

Dien merangkan penularan virus corona bisa juga terjadi secara tidak langsung.

Penularan melalui rute tidak langsung melibatkan suatu objek perantara, baik itu objek mati maupun hidup yang membawa suatu agens dari sumber ke pejamu yang rentan.

Sebagai contoh, droplet mengandung virus yang dikeluarkan oleh penderita bisa menempel di di suatu benda. Benda tersebut kemudian tersentuh oleh orang lain yang setelah itu giliran menyentuh mulut, hidung, atau mata sendiri sebelum mencuci tangan.

“Oleh sebab itu, siapa saja saat ini disarankan untuk bisa menerapkan etika batuk dengan benar dan rajin mencuci tangan untuk menghindari penularan virus,” jelas Dien.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved