Solo KLB Corona
Sederet Fakta Setelah Solo Ditetapkan KLB Virus Corona oleh Wali Kota FX Hadi Rudyatmo
Berikut ini sederet fakta terkait status KLB Solo terhadap Virus Corona yang sudah ditetapkan Wali Kota Rudy sejak 13 Maret 2020.
Kepala Seksi Konservasi BKSDA Wilayah I Solo Titi Sudaryanti memastikan bahwa pemusnahan hanya dilakukan kepada kelelawar yang ada di Pasar Depok.
"Kalau yang hidup di alam dibiarkan saja, mereka punya habitat sendiri," kata Titi.
"Ini pun kita lakukan sesuai prosedur, supaya kelelawar ini tidak diperdagangkan," tandasnya.
3. Makanan di Supermarket Ludes
Sebuah pusat perbelanjaan di Kota Solo tampak ramai pembeli seusai status kejadian luar biasa (SLB) Corona ditetapkan Pemerintah Kota.
Status tersebut ditetapkan untuk menyikapi sejumlah kasus wabah virus Corona yang merebak beberapa waktu belakangan ini.
Beberapa pembeli tampak mengenakan masker penutup mulut saat melakukan aktivitas berbelanja di pusat perbelanjaan tersebut.
Tak hanya pembeli, sejumlah petugas yang melayani dan keamanan pusat perbelanjaan itu juga tampak mengenakan masker penutup mulut.
Beberapa keranjang maupun troli yang dibawa pembeli supermarket penuh terisi dengan sejumlah bahan makanan dan minuman.
Sejumlah bahan makanan maupun minuman masih tertata rapi di rak pusat perbelanjaan itu.
Meski begitu, rak sejumlah bahan makanan maupun bahan minuman tampak ludes diborong para pembeli.
Dari pantauan TribunSolo.com, rak gula pasir dan gula aren di pusat perbelanjaan itu tampak kosong sekira pukul 11.22 WIB.
Tak hanya itu, rak telur ayam kampung, tempe hanya tersisa beberapa jumlah saja.
• Setelah Jalani Observasi, 68 ABK Diamond Princes Dinyatakan Negatif Corona
Rak tepung terigu juga belum diisi dengan persediaan yang baru.
Selain itu, rak makanan berbahan oat dan minuman bervitamin C pun tampak ludes di pusat perbelanjaan Kota Solo.