Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Sederet Fakta Setelah Solo Ditetapkan KLB Virus Corona oleh Wali Kota FX Hadi Rudyatmo

Berikut ini sederet fakta terkait status KLB Solo terhadap Virus Corona yang sudah ditetapkan Wali Kota Rudy sejak 13 Maret 2020.

Editor: Asep Abdullah Rowi
YONHAP / AFP
Ilustrasi : Para pekerja medis yang mengenakan alat pelindung memindahkan seorang tersangka pasien virus korona (C) ke rumah sakit lain dari Rumah Sakit Daenam di mana total 16 infeksi sekarang telah diidentifikasi dengan virus corona COVID-19, di daerah Cheongdo dekat kota tenggara Daegu pada 21 Februari 2020 Kasus coronavirus Korea Selatan hampir dua kali lipat pada 21 Februari, naik di atas 200 dan menjadikannya negara yang paling parah terkena dampak di luar China ketika jumlah infeksi yang terkait dengan sekte keagamaan meningkat. 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sehari setelah Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menetapkan Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng) dengan status barunya Kejadian Luar Biasa (KLB) karena Virus Corona, Sejumlah pihak langsung sergegas menyikapnya. 

Tidak hanya Pemkot Solo yang kemudian melangkah untuk memutus penyebaran virus mematikan dari Wuhan China itu.

Tetapi banyak pihak juga ikut sigap demi terciptanya Solo yang sehat dan aman dari Virus Corona.

Bahkan termasuk kejadian di luar dugaan seperti supermarket diborong pembeli, pemusnahan kelelawar hingga kampus tiadakan kuliah tatap muka.

Berikut ini sederet fakta terkait status KLB Solo terhadap Virus Corona yang sudah ditetapkan Wali Kota Rudy sejak 13 Maret 2020 :

1. Pemkot Siapkan Rp 2 Miliar untuk Corona

Pemkot Solo siap menggelontorkan anggaran senilai Rp 2 miliar untuk menangani virus Corona.

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menuturkan, anggaran sudah disiapkan untuk membiayai kegiatan yang berkaitan dengan Virus corona.

"Itu sudah kita plot, anggaran itu bisa kurang bisa lebih, karena untuk tracking, karantina mandiri dan sebagainya," tutur Rudy, Sabtu (14/3/2020).

Menurut dia, dengan diputuskannya status Kejadian Luar Biasa (KLB) Corona anggaran bisa segera dicairkan.

Sementara, untuk pengadaan disinfektan, juga akan dibiayai dari anggaran tersebut. 

"Selama ini untuk pembelian cairan desinfektan tidak kami anggarkan," kata Rudy. 

Masuki 2 Hari Ditetapkan KLB Corona, Jalanan di Pusat Kota Solo Lengang dan Sepi, Begini Kondisinya

"Kalau tidak diputuskan kejadian luar biasa, tidak bisa mengeluarkan anggaran tidak terduga," tambahnya. 

Pemkot Solo juga siap mengucurkan anggaran mendesak apabila anggaran tidak terduga masih kurang. 

"Kalau kurang menggunakan anggaran mendesak, kami menggunakan mekanisme mendahului anggaran," kata Rudy. 

Rudy mengingatkan organisasi perangkat daerah tidak memanfaatkan kasus wabah Virus Corona untuk kepentingan pribadi.

"Pesan jangan memanfaatkan kasus Virus Corona, teman-teman dinas itu dalam menyusun anggaran fokus pada penanganan dan pencegahan Virus Corona," tandasnya.

Cerita Mereka yang Pulih dari Virus Corona Sesak Nafas, Rasanya Seperti Satu Inci dari Kematian

2. Musnahkan Kelelawar di Pasar Depok

Sebanyak 193 kelelawar yang diperjualbelikan di Pasar Depok, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo dimusnahkan pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Sabtu (14/3/2020).

Pemusnahan dilakukan sebagai langkah antisipasi persebaran penyakit yang bersumber dari hewan. 

Kepala DPKPP Surakarta, Evi Nur Wulandari mengatakan, hasil penelitian Balai Besar Penelitian Veteriner (BBPV) Bogor menemukan sejumlah virus di dalam tubuh hewan nokturnal itu.

"Kelelawar itu hewan yang unik didalam tubuhnya ditemukan virus-virus dimungkinkan mutasi," kata Evi, Sabtu (14/3/2020).

"Itu karena dijual di pasar, virus bisa bermutasi dengan hewan lain atau dengan manusia yang ada di pasar hewan tersebut," imbuh dia.

Dasar itulah yang mendasari pemusnahan ratusan kelelawar di Pasar Depok, Solo.

"Maka dilakukan langkah pelarangan penjual kelelewar ini," tutur Evi. 

"Dimusnahkan ini agar virus tidak bermutasi sehingga dapat menyerang ke manusia atau bersifat zoonosis," tambahnya. 

Evi menjelaskan virus yang terdapat di dalam kelelewar memiliki kemiripan yang jauh dengan virus Corona asal Wuhan, China. 

"Ternyata hasil pemeriksaan didapatkan ada Virus Beta Corona yang mana kemiripan dengan virus Wuhan sangat jauh," jelas dia. 

"Virus belum bisa menginfeksi ke manusia secara langsung," imbuhnya. 

Setelah Jalani Observasi, 68 ABK Diamond Princes Dinyatakan Negatif Corona

Meski telah memusnahkan kelelawar di Pasar Depok, Pemerintah Kota Solo tetap akan membiarkan yang masih hidup di habitat aslinya.  

Kepala Seksi Konservasi BKSDA Wilayah I Solo Titi Sudaryanti memastikan bahwa pemusnahan hanya dilakukan kepada kelelawar yang ada di Pasar Depok. 

"Kalau yang hidup di alam dibiarkan saja, mereka punya habitat sendiri," kata Titi. 

"Ini pun kita lakukan sesuai prosedur, supaya kelelawar ini tidak diperdagangkan," tandasnya.

3. Makanan di Supermarket Ludes

Sebuah pusat perbelanjaan di Kota Solo tampak ramai pembeli seusai status kejadian luar biasa (SLB) Corona ditetapkan Pemerintah Kota.

Status tersebut ditetapkan untuk menyikapi sejumlah kasus wabah virus Corona yang merebak beberapa waktu belakangan ini. 

Beberapa pembeli tampak mengenakan masker penutup mulut saat melakukan aktivitas berbelanja di pusat perbelanjaan tersebut.

Tak hanya pembeli, sejumlah petugas yang melayani dan keamanan pusat perbelanjaan itu juga tampak mengenakan masker penutup mulut. 

Beberapa keranjang maupun troli yang dibawa pembeli supermarket penuh terisi dengan sejumlah bahan makanan dan minuman. 

Sejumlah bahan makanan maupun minuman masih tertata rapi di rak pusat perbelanjaan itu.

Meski begitu, rak sejumlah bahan makanan maupun bahan minuman tampak ludes diborong para pembeli.

Dari pantauan TribunSolo.com, rak gula pasir dan gula aren di pusat perbelanjaan itu tampak kosong sekira pukul 11.22 WIB. 

Tak hanya itu, rak telur ayam kampung, tempe hanya tersisa beberapa jumlah saja.

Setelah Jalani Observasi, 68 ABK Diamond Princes Dinyatakan Negatif Corona

Rak tepung terigu juga belum diisi dengan persediaan yang baru.

Selain itu, rak makanan berbahan oat dan minuman bervitamin C pun tampak ludes di pusat perbelanjaan Kota Solo. 

Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, menetapkan Kota Solo dengan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Virus Corona, Jumat (13/3/2020) malam.

Dengan adanya status KLB virus Corona ini, Pemerintah Kota Solo menerapkan sejumlah kebijakan.

Satu di antaranya, kegiatan belajar mengajar para siswa di sekolah yang dialihkan ke rumah hingga batas waktu yang tak ditentukan.

"Semua siswa SD-SMA dan madrasah belajar di rumah, bukan diliburkan," kata Rudy kepada awak media.

Kegiatan belajar mengajar di rumah akan diberlakukan mulai Senin (16/3/2020).

Tidak hanya itu, sejumlah tempat wisata di Kota Solo juga akan ditutup selama 14 hari.

Di antaranya, Museum Keris, Taman Jurug dan lainnya.

Sementara itu, moda transportasi Batik Trans akan berhenti beroperasi sementara waktu.

Begitu pun dengan sejumlah kegiatan yang digelar mingguan, seperti car free day dan Pasar Minggu Pagi, yang ditiadakan hingga batas waktu yang tak ditentukan.

4. Apotek Batasi Pembelian Masker

Apotek Kimia Farma di  Jalan Kolonel Sutarto, Kecamatan Jebres, Solo membuat kebijakan untuk mengantisipasi Panic Buying masyarakat Solo pasca diumumkannya KLB Corona. 

Apoteker Apotek Kimia Farma Ayu Rimbawati mengatakan, memang ada lonjakan dari penjualan Masker dan Hand Sanitizer.

Apalagi setelah dilakukan pengumuman Solo KLB Corona.

Pemerintah Nyatakan Wabah Corona sebagai Bencana Nasional, Bukan Darurat Nasional

Berkaitan dengan lonjakan pembelian Masker dan Hand Sanitizer itu, Apoteknya menerapkan kebijakan untuk pembelian masker dan hand sanitizer.

"Masker penjualan dibatasi dengan satu customer hanya boleh membeli 2  masker, harga satu masker Rp 2 ribu," ucap Ayu. 

"Handsanitizer kami batasi maksimal pembelian dua buah," imbuhnya.

Ayu Rimbawati menyampaikan jumlah kunjungan pembeli mengalami peningkatan hampir dua kali lipat dibanding hari biasanya. 

Masker dan Hand Sanitizer menjadi barang yang paling diburu masyarakat.

"Kunjungan customer meningkat, kebanyakan mencari dua hal tersebut," terang Ayu kepada TribunSolo.com, Sabtu (14/3/2020).

"Kunjungan meningkat, saya lihat dari jumlah pelanggan yang bertransaksi, biasanya di hari biasa jumlah transaksi rata rata 300 orang, hari kemarin (13/3/2020) jumlah transaksi menjadi 524 orang," imbuhnya membeberkan. 

"Kalau hari ini data kami belum terekap, tapi dari pagi tadi sudah tampak kenaikan kunjungan," tambahnya, Sabtu (14/3/2020).

Masyarakat mulai berdatangan ke apotek Kimia Farma sekira pukul 08.00 WIB. 

Antrian pembeli sempat mengular sampai pintu masuk apotek tersebut. 

"Dari pagi sekitar pukul 08.00 WIB, customer sudah mulai berdatangan, sempat senggang sebentar kemudian ramai kembali," tutur Ayu. (*)

5. UNS Solo Tiadakan Kuliah Tatap Muka

Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo mengeluarkan kebijakan untuk meniadakan kuliah tatap muka mulai Senin (16/3/2020) sampai 14 hari ke depan.

BREAKING NEWS: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi Positif Virus Corona, Begini Kondisinya

Hal ini sama dengan berbagai universitas lainnya di Solo yang memilih untuk menerapkan kuliah online guna mengantisipasi persebaran virus Corona. 

Rektor UNS Solo Prof Jamal Wiwoho mengatakan, kebijakan soal kuliah online tersebut  tertuang dalam surat edaran nomor  1480/UN27/HK/2020.

"Terhitung sejak 16 Maret sampai 14 hari kedepan, sampai tanggal 28 Maret maka tidak ada kuliah tatap muka tapi sistem pembelajarannya dengan sistem daring atau sistem pembelajaran melalui online," terang Jamal, Sabtu (14/3/2020).

Orang nomor satu di UNS itu meminta kegiatan studi lapangan bagi mahasiswa agar dijadwalkan ulang.

"Kegiatan praktik, kegiatan klinik, studi lapangan, praktik di industri dan di berbagai institusi, kami minta dijadwalkan ulang diganti dengan waktu yang lain," jelas Jamal. 

"Itupun disesuaikan dengan perkembangan keadaan saat ini," imbuhnya membeberkan. 

Proses pengumpulan data yang melibatkan masyarakat juga dilakukan penjadwalan ulang. 

"Kaitannya penelitian dan pengabdian masyarakat maka yang melibatkan pengumpulan data masyarakat dilakukan penjadwalan ulang sesuai dengan perkembangan keadaan," tutur Jamal. 

Kegiatan-kegiatan yang berpotensi mengumpulkan orang banyak dihimbau untuk dijadwalkan ulang. 

"Mahasiswa dan dosen dihimbau untuk menunda atau menjadwalkan kembali berbagai penyelenggaraan yang menimbulkan atau yang mengundang banyak orang disesuaikan untuk sementara waktu," kata Jamal.

Jamal juga menghimbau para civitas akademika juga membudayakan perilaku hidup bersih sehat di lingkungan UNS Solo. 

"Mendorong seluruh dosen/mahasiswa dapat mempraktekkan/membudayakan perilaku hidup bersih sehat sesuai anjuran Kementerian Kesehatan," tandasnya.

Laga Persis Solo vs PSCS Cilacap Batal Digelar, Dampak Solo KLB Corona

6. Persis Solo vs PSCS Cilacap Batal

Laga perdana Persis Solo melawan PSCS Cilacap di kompetisi Liga 1 dibatalkan menyusul status Kota Solo Kejadian Luar Biasa (KLB) Corona.

Dalam konferensi pers di Polresta Surakarta melalui akun instagram @official.persissolo pada Sabtu (14/3/2020), perwakilan Liga Indonesia Baru (LIB) selaku pengawas pertandingan Adik Satriya P memutuskan membatalkan pertandingan Persis Solo melawan PSCS Cilacap.

Sedianya pertandingan tersebut akan dihelat di Stadion Manahan pada Minggu (15/03/2020).

Keputusan pembatalan laga tersebut berkaitan dengan Status KLB (Keadaan luar Biasa) yang ditetapkan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo pada Jumat (13/3/2020).

Pihak LIB sendiri mengkonfirmasi hal tersebut.

"Berkaitan dengan keputusan KLB yang diumumkan oleh Walikota Solo,maka kami mengajukan pembatalan pertandingan." terang Andik.

Lebih lanjut ia mengatakan penundaan laga tersebut akan dimuat dalam memo resmi agar kedua klub saling sepakat untuk membatalkan laga ini.

Solo KLB Corona, Kemenag Solo Bakal Koordinasi Tokoh Agama soal Kegiatan Keagamaan

"Bersama surat ini saya harap semua perwakilan kedua klub menandatangani memo kesepakatan untuk membatalkan laga." jelasnya

Keputusan penundaan laga Persis Solo melawan PSCS Cilacap sendiri terhitung mendadak.

Terhitung sampai hari ini, hanya berselang sehari sebelum laga dihelat, hal tersebut ditanggapi oleh Andik sendiri selaku pengawas pertandingan.

"Sementara ini kami tidak memperdebatkan regulasi" jelas Andik.

Regulasi yang dimaksud adalah tentang aturan tanpa penonton dan kalah WO mengenai pembatalan pertandingan.

Langkah untuk mengesampingkan regulasi tersebut berkaitan juga dengan situasi KLB yang ditetapkan Walikota Surakarta pada Jumat malam.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved