Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Info Kesehatan

Benarkah Gejala Infeksi Corona pada Anak Lebih Ringan? Simak Penjelasannya

Infeksi virus corona juga bisa dialami anak-anak, tetapi umumnya gejala yang mereka alami lebih ringan.

Editor: Reza Dwi Wijayanti
Shutterstock
Ilustrasi Anak Sakit 

TRIBUNSOLO.COM - Infeksi virus corona juga bisa dialami anak-anak, tetapi umumnya gejala yang mereka alami lebih ringan.

Namun, mereka tetap bisa menularkan infeksinya lama setelah gejalanya hilang.

Itu sebabnya para ahli menyebut keputusan untuk meliburkan sementara sekolah-sekolah dan menggantinya dengan kegiatan belajar online dinilai tepat.

Penelitian mengenai gejala Covid-19 pada anak dilakukan oleh peneliti dari China yang dipimpin oleh Huimin Xia dari rumah sakit anak dan wanita Guangzhou, melibatkan 745 bayi dan anak-anak di China.

10 Makanan yang Bisa Meningkatkan Daya Tahan Tubuh, Untuk Menangkal Virus hingga Bakteri Jahat

Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Candi Borobudur Disemprot Cairan Khusus

Usia anak-anak yang diteliti itu mulai dari 2 bulan sampai 15 tahun dan semuanya pernah memiliki kontak dekat dengan pasien positif Covid-19.

Kabar baiknya, hanya 10 anak (1,3 persen) yang dites positif terinfeksi virus corona.

Semuanya dibawa ke rumah sakit, bukan karena gejala penyakitnya berat tetapi karena orangtua atau anggota keluarganya dites positif corona.

Dari 10 anak tersebut, tidak ada satu pun yang mengalami gejala berat. Tujuh anak mengalami demam, tetapi tidak ada yang melebihi 39 derajat Celcius.

“Beberapa anak mengalami batuk, sakit tenggorokan, dan hidung mampet. Tetapi, tidak ada satu pun yang memiliki gejala infeksi corona yang dialami orang dewasa, seperti nyeri otot atau sakit kepala. Hasil pemeriksaan rontgen dada juga tidak ditemukan tanda pneumonia pada anak-anak ini,” tulis peneliti.

Gejala yang ringan memang melegakan, tetapi ada juga sisi negatifnya.

Banyak anak yang tidak menunjukkan gejala itu bisa menularkan virus corona karena mereka melakukan kontak dengan orang dewasa yang rentan.

Peneliti dari China juga menyebutkan penularan bisa terjadi lebih lama dari yang diperkirakan.

Walau hasil tes swabs pada hidung dan tenggorokan anak menunjukkan hasil negatif, tetapi tes pada feses menunjukkan adanya virus.

Keraton Solo Tetap Gelar Tingalan Dalem Jumenengan saat Solo KLB Corona, Begini Kata Wali Kota Solo

Korea Selatan Berhasil Tangani Virus Corona Lebih Baik dari Negara Lain, Ternyata Ini Kuncinya

Dalam satu kasus, ada anak yang hasil tes fesesnya positif corona 13 hari setelah ia dipulangkan dari rumah sakit karena hasil swab hidung negatif.

Implikasi dari temuan ini adalah pentingnya memperpanjang masa karantina.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gejala Infeksi Corona pada Anak Lebih Ringan"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved