Solo KLB Corona
Perempuan yang Diisolasi di RSUP Klaten Keluhkan Demam dan Batuk Usai Kontak Pasien Positif Corona
Seorang karyawan rumah sakit di Kabupaten Sukoharjo yang pernah kontak dengan pasien positif Virus Corona mengalami gejala demam dan batuk.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Seorang karyawan rumah sakit di Kabupaten Sukoharjo yang pernah kontak dengan pasien positif Virus Corona mengalami gejala demam, batuk dan sakit pada tenggorokannya sejak 10 Maret 2020.
Karyawan berjenis kelamin perempuan berusia 46 tahun itu dirawat di ruang isolasi RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro (RSST) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng) sejak Selasa (17/3/2020).
Adapun pasien itu merupakan kedua yang diisolasi di RSST yang ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan penanganan Virus Corona di Jateng.
Direktur Medik dan Keperawatan RSST Klaten, Juli Purnomo membenarkan pihaknya menerima pasien kedua diisolasi yang mengalami keluhan demam, batuk hingga sakit pada tenggorokannya setelah dirinya kontak dengan pasien positif Corona.
10 Cara Pencegahan Corona dari Kementerian Kesehatan, Hindari Segitiga Wajah
Gejala Awal Infeksi Virus Corona Hari per Hari, Lakukan Langkah Tepat Jika Alami Gejala Covid-19
Cara Pencegahan Corona: Jangan Sentuh Hidung hingga Cuci Tangan
China Klaim Obat Flu Jepang Efektif Obati Virus Corona
Pasien tersebut diketahui seorang staf atau karyawan sebuah rumah sakit di Sukoharjo.
"Betul, tadi ada warga yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang sekarang diisolasi di sini," kata dia kepada Tribunsolo.com, Rabu (18/3/2020).
• Pernah Kontak Pasien Positif Corona, Karyawan RS Sukoharjo Diisolasi di RSUP Dr Soeradji Klaten
"Pasien PDP yang diisolasi di RSST merupakan perempuan warga Sukoharjo," ungkap Juli menekankan.
Adapun pasien yang masuk isolasi tersebut tiba di RSST Klaten pada Selasa (17/3/2020) malam.
Pasien menurut dia tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.
• Bus Wonogiri Disemprot Disinfektan, Agen Juga Tak Berikan Selimut dan Bantal Demi Antisipasi Corona
Tetapi karyawan tersebut diketahui pernah kontak dengan pasien positif Corona sebelum dirujuk ke RSUD Dr Moewardi Solo.
"Kami sudah lakukan pengecekan pasien PDP dan saat ini kami sedang menunggu hasil pemeriksaan lab," aku Juli.
"Kondisi saat ini, keadaan pasien baik-baik saja," terang dia.
Pemkab Siapkan Satgas Covid-19
Sebelumnya, Pemkab Klaten membentuk Satgas Percepatan Pencegahan Covid-19 sebagai bentuk antisipasi virus tersebut masuk ke wilayahnya.
Apalagi, saat ini Kota Solo sudah menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) Corona.
Mereka membentuk Satgas ini sebagai bentuk pencegahan dan memberikan sosialisasi pada masyarakat Klaten agar tidak panik dengan virus corona yang sedang ramai diperbincangkan.
• Ada Objek Wisata yang Masih Buka di Tengah Corona,Bupati Klaten Murka Minta Segera Ditutup Sementara
Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan, memang benar membentuk Satgas Percepatan Pencegahan Covid-19 ini.
Satgas ini dipimpin oleh asisten 1 Setda Kabupaten Klaten, Roni Lukminto.
Adapun Wakil Ketua yakni Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten Cahyono Widodo dan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Klaten, Sip Anwar serta juru bicara adalah Kepala Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Klaten, Anggit Budiarto.
"Satgas ini untuk mengantisipasi masuknya virus corona di wilayah Klaten," jelas Sri Mulyani, Sabtu (14/3/2020).
• Masuk Umbul Ponggok Klaten, Wisatawan Disemprot Disinfektan yang Dialirkan dengan Kipas Angin
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menggelar rapat koordinasi (rakor) terkait Corona bersama Polres Klaten dan Kodim 0723/Klaten, Sabtu (14/3/2020).
Hadir dalam rapat tersebut Bupati Klaten Sri Mulyani; Kapolres Klaten, AKBP Wiyono Eko Prasetyo; dan Komandan Kodim (Dandim) 0723 Klaten, Kolonel Kaverari Minarso.
Bupati Klaten, Sri Mulyani mengatakan, sampai saat ini status Klaten masih aman dari virus Corona atau Covid -19.
"Hasil rakor bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Klaten menghasilkan beberapa point, salah satunya menyatakan Klaten masih aman dari penyakit Virus Corona," ucap Sri Mulyani, Sabtu (14/3/2020). (*)