Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pasien Corona Asal Wonogiri Meninggal

Bupati Jekek: Pasien Positif Corona Asal Wonogiri yang Meninggal Langsung Dimakamkan sesuai Prosedur

Bupati Wonogiri mengatakan proses pemakaman pasien positif Corona yang meninggal dunia dilakukan sesuai dengan prosedur.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TRIBUNSOLO.COM/AGIL TRI
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, Senin (16/3/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo atau Jekek, mengatakan proses pemakaman pasien positif Corona yang meninggal dunia dilakukan sesuai dengan prosedur. 

Joko mengatakan, yang bersangkutan akan langsung dimakamkan sesuai prosedur yang telah ditentukan.

"Pemakaman pastinya sesuai SOP, karena ini indikasinya suspect corona, nanti ada proses-proses yang harus di lalui," katanya.

Dua Pasien Positif Corona yang Meninggal di RS Moewardi Solo Ternyata Sempat Datangi Acara yang Sama

Soal riwayat pasien, Jekek menyebut pasien berjenis kelamin perempuan berusia 49 tahun itu pernah mengikuti acara seminar di Bogor, Jawa Barat (Jabar).

Yakni sama seperti pasien positif Corona asal Solo yang meninggal dunia pada Rabu (11/3/2020) lalu.

"Dari tracking (pelacakan) kami memang mempunyai aktivitas yang sama dari Bogor," ungkapnya kepada TribunSolo.com, pada Rabu (18/3/2020) malam.

"Yang bersangkutan pulang dari Bogor tanggal 29 Februari 2020 kemarin," kata dia menekankan.

Viral, Curhat Pasien Suspect Corona, Ceritakan Gejala hingga Pemeriksaan yang Dialami

Sepulang dari Bogor, perempuan tersebut merasakan tidak enak badan, yakni gejala demam, batuk dan tenggorokan sakit.

Adapun kemudian menurut orang nomor satu di Wonogiri itu, kemudian memeriksakan di sebuah klinik di Kabupaten Wonogiri.

"Tanggal 3 Maret 2020 yang bersangkutan memeriksakan ke klinik," jelasnya.

KRONOLOGI Meninggalnya Pasien Positif Corona Asal Wonogiri yang Dirawat di RSUD Dr Moewardi Solo

"Karena tidak ada perubahan, pada tanggal 9 Maret 2020 mulai dirawat di sebuah Fasilitas Kesehatan di Wonogiri," tutur dia menekankan.

Selama dirawat lima hari, pasien tersebut tidak menunjukan tanda-tanda yang positif Corona.

Namun selanjutnya pasien tersebut dirujuk ke RSUD Moewardi Solo pada tanggal 13 Maret 2020 dengan dugaan suspect Covid-19.

"Yang bersangkutan meninggal sore tadi, antara pukul 16.00 atau 18.00 WIB," imbuhnya.

Diumumkan Ganjar Pranowo

Seorang pasien positif Corona yang pernah ikut seminar di Bogor, Jawa Barat (Jabar) meninggal dunia saat dirawat intensif di ruang isolasi RSUD Dr Moewardi Solo, Rabu (18/3/2020).

Warga Wonogiri Positif Corona Meninggal, Pemkab Akan Tracking Siapa Saja yang Pernah Kontak

Dari informasi yang dihimpun, pasien berjenis perempuan berusia 49 tahun itu merupakan warga Kabupaten Wonogiri.

Kabar meninggalnya pasien disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo.

Orang nomor satu di Provinsi Jateng itu mengatakan pasien positif Corona yang dirawat di RSUD Dr Moewardi Solo telah tutup usia pada hari ini Rabu (18/3/2020) sore.

"Pasien sempat dirawat selama dua hari di RS Dr Moewardi," kata Ganjar di Puri Gedeh.

Ikut Seminar

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo memaparkan, pasien merupakan orang yang pernah ikut seminar Bogor, Jabar.

Bupati Wonogiri Jekek Benarkan Pasien Corona yang Meninggal di RSUD Dr Moewardi Solo Adalah Warganya

Yakni sama seperti pasien pria berumur 59 tahun warga Solo yang meninggal dunia pada Selasa (11/3/2020) lalu.

"Iya, dia ikut seminar di Bogor," jelasnya.

Artinya, ada 4 pasien positif Corona di Jateng dari klaster seminar Bogor, karena dua di antara meninggal dunia.

Keduanya meninggal di RSUD Moewardi.

"Hasil tracking, dia ikut seminar di Bogor," jelasnya.

Pasien Positif Corona yang Juga Ikut Seminar di Bogor Asal Wonogiri Meninggal Dunia

"Memiliki riwayat perjalanan sama dengan pasien positif corona yang meninggal pertama di RSUD Dr Moewardi," katanya.

Pemprov Jateng akan terus melacak warga yang ikut seminar di Bogor untuk mencari data peserta seminar.

Gubernur juga telah berkomunikasi dengan Gubernur Jawa Barat untuk menyikapi kasus ini.

"Kami sedang mencari manifes peserta seminar di Bogor itu," imbuhnya. (*) 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved