Virus Corona
Kim Jong-un Klaim Korea Utara Nol Kasus Covid-19, Ahli Malah Khawatir Terjad Hal yang Mengerikan
Menurut para ahli, klaim Korea Utara sangat mustahil karena jumlah perdagangan lintas batas antara Korea Utara dan China.
"Korea Utara adalah negara tertutup, jadi kami tidak bisa mengatakan dengan tegas, mereka memiliki kasus," kata Jenderal Abrams kepada wartawan, Jumat (13/3/2020) lalu.
"Namun kami cukup yakin mereka memilikinya," terangnya.
Lebih jauh, Jenderal Abrams mengatakan, angkatan bersenjata Korea Utara juga telah dikarantina selama sekitar 30 hari.
Baru belakangan ini mereka memulai pelatihan rutin lagi.
"Sebagai contoh, mereka tidak menerbangkan pesawat selama 24 hari," terang Jenderal Abrams.
• UPDATE Corona: Jumlah Pasien Positif Covid-19 di Indonesia Total 309 Kasus, 25 Orang Meninggal Dunia
Kementerian Unifikasi Korea Selatan Buka Suara
Terkait hal ini Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengklaim bulan lalu, Pyongyang melaporkan kepada Wolrd Health Organization (WHO) telah menguji 141 kasus yang diduga virus corona.
Dari 141 kasus itu, semuanya dinyatakan negatif terinfeksi virus corona.
Media Korea Selatan mengutip narasumber anonim mengatakan, klaim nol kasus di Korea Utara tidak benar.
Sebenarnya ada korban jiwa di Korea Utara.
Bulan lalu jurnalis Roy Calley dalam bukunya Look With Your Eyes and Tell The World, menyuarakan keraguannya tentang klaim Korea Utara.
"Jika Korea Utara telah menutup perbatasannya untuk wisatawan, maka Anda dapat menjamin ada masalah dengan virus," kata Roy Calley kepada Express.co.uk.
"Mereka masih putus asa untuk mengizinkan orang masuk," tambah Roy Calley.
"China adalah sekutu terdekatnya, jadi ini bukan keputusan yang bisa dianggap enteng," terang Roy Calley.
Menghadapi Virus Corona