Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Pasien Suspect Corona Asal Solo Pernah Bantu di Acara Nikahan Warga, Padahal Masih Dikarantina

Pasien suspect Corona asal Kota Solo terungkap pernah ikut membantu hajatan pernikahan warga sebelum dibawa ke RSUD Dr Moewardi.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Kolase pixabay/NIAID-RM/Institut Kesehatan Nasional / AFP
Ilustrasi : Gambar virus corona diperbesar dengan mikroskop 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pasien suspect Corona asal Kota Solo terungkap pernah ikut membantu hajatan pernikahan warga sebelum dibawa ke RSUD Dr Moewardi.

Pasien berjenis kelamin perempuan berusia 49 tahun itu sebenarnya dalam pengawasan ketat mengingat pernah kontak dengan kerabatnya yang sudah dipastikan positif Corona.

Lurah setempat Winarto menyampaikan pasien tersebut beberapa kedapatan melakukan aktivitas di luar rumah.

Pasien Suspect Corona di Solo Dibawa Ke RSUD Moewardi, Lurah Ini Putuskan Isolasi 17 Rumah Warga

Meski pasien sebenarnya sedang menjalani masa karantina mandiri di rumahnya yang berada di pinggiran Solo.

Winarto pun selalu memantau aktivitas keseharian pasien selama masa tersebut.

"Contohnya saya selalu menelpon pasien bertanya ibu ada di rumah? Ada di rumah, kondisinya sehat? tenang pak Lurak kondisi saya sehat," katanya saat berada di Pemkot Solo, Kamis (19/3/2020).

Update Corona: Jumlah Pasien Positif Covid-19 di Depok Melonjak Jadi 9 Orang

Namun, pemantauan tersebut nampaknya kurang efektif pasalnya apa yang diutarakan pasien tidak sesuai dengan kenyataannya.

Ia beberapa kali kedapat beraktivitas di luar rumah selama masa karantina mandiri.

Membantu pernikahan warga menjadi satu di antara banyak aktivitas luar rumah yang dilakukan pasien.

BREAKING NEWS : Hoax, Kabar 3 Warga Solo Dinyatakan Positif Corona, Inilah Fakta Sebenarnya

"Kemarin pernah disidak Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, diperiksa ke rumahnya ternyata rewang di acara kumbokarnan (pernikahan)," terang Winarto.

"Selain itu, Dinas Kesehatan Kota Solo ikut memeriksa ke rumah terus saya ditelepon, katanya pasien di rumah, ini infonya malah dia di pasar," imbuhnya membeberkan.

Akibatnya, Winarto kena teguran Dinas Kesehatan Kota Solo dan Provinsi Jawa Tengah.

"Ya, saya dimarahi," ucapnya.

Dibawa Petugas

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved