Tidak Mengambil Cairan Tenggorokan, Beginilah Cara Kerja serta Penjelasan Soal Rapid Test Corona
Berbagai cara dilakukan pemerintah untuk mencegah penularan virus corona di Indonesia.
TRIBUNSOLO.COM - Berbagai cara dilakukan pemerintah untuk mencegah penularan virus corona di Indonesia.
Satu diantaranya adalah rencana pemerintah yang akan melakukan Rapid Test.
• Fakta di Balik Hand Sanitizer Bahan Ciu dari Bupati Banyumas, Dari Desa Terkenal untuk Cegah Corona
Terkait kabar ini Rapid test menjadi perbincangan hangat belakangan ini sejalan dengan desakan publik kepada Pemerintah Indonesia cepat menangani wabah virus corona atau Covid-19.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengatakan, Pemerintah tak berdiam diri saja, pihaknya berupaya melakukan rapid test hingga mendatangkan obat.
Tindakan melakukan rapid test terhadap seluruh warga atau yang mengalami gejala pun mulai dilakukan sebagai langkah mencegah penyebaran virus.
Rapid test atau tes cepat virus corona ( Covid-19) sudah mulai dilakukan kemarin Jumat (20/3/2020).
Tes tersebut dilakukan terhadap sejumlah warga di Jakarta Selatan yang diduga terinfeksi virus corona karena melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19.
"Rapid test sudah dilakukan sore hari ini di wilayah yang dulu sudah diketahui ada kontak tracing pasien positif dan didatangkan dari rumah ke rumah," kata Presiden Jokowi lewat siaran live streaming di akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat.
Lalu apa arti rapid test dan bagaimana cara kerjanya?
Inilah fakta-fakta yang dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber:
• Cegah Penyebaran Corona, Kevikepan Surakarta Imbau Gereja Katolik Tiadakan Misa Harian dan Mingguan
1. Arti Rapid Test
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut, rapid test merupakan tes sederhana dan cepat.
Artinya tes cepat yang dirancang dimana hasil tes penyaringan awal diperlukan dan sangat berguna di negara terbatas sumber daya.
Tes ini berkualitas tinggi, mudah digunakan dalam kondisi kurangnya sumber daya.
Pengujian didasarkan pada teknik aglutinasi, immuno-dot, immuno-chromatographic, dan/atau immuno-filtration.
Hasilnya cepat dan mudah dilakukan, sekitar 10 menit hingga 2 jam dan hanya membutuhkan sedikit peralatan tambahan.
Rapid test dirancang untuk digunakan pada sampel individu atau terbatas, yang membuatnya lebih ekonomis.
Hasilnya dimungkinkan disimpan di suhu normal ruangan dalam waktu yang lama.
Hasil pada hari yang sama memberikan intervensi perawatan yang tepat waktu.
2. Cara Bekerja Rapid Test
Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention, rapid test paling sering menggunakan format dipstick atau kaset, dan memberikan hasil dalam waktu tak lebih dari 30 menit.
Sampel darah yang dikumpulkan dari pasien diaplikasikan pada bantalan sampel pada kartu tes dengan reagen tertentu.
Rapid test yang saat ini disetujui untuk digunakan di dunia, seperti wilayah endemis malaria untuk mendeteksi 2 jenis antigen malaria; satu khusus untuk P. falciparum dan lainnya ditemukan pada keempat spesies manusia malaria.
Setelah 15 hingga 20 menit (tergantung pada tes), keberadaan pita khusus di bagian kartu tes menunjukkan apakah pasien terinfeksi virus atau tidak.
Rencana Pemerintah
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, menjelaskan rapid test adalah mekanisme pemeriksaan spesimen pasien terduga Covid-19 bukan menggunakan metode swab tenggorokan (mengambil cairan di tenggorokan), melainkan dengan sampel darah.
Metode ini disebut memiliki keunggulan.
Satu diantaranya, tidak membutuhkan sarana prasarana pemeriksaan laboratorium pada bio security level II.
"Artinya tes ini bisa dilaksanakan di hampir seluruh RS di Indonesia," kata Yuri, dikutip dari Kompas.com.
Hasil dari metode ini juga cepat diketahui.
• Terungkap Ternyata Inilah Alasan Romelu Lukaku Hengkang dari MU dan Pilih ke Inter Milan
Jumlah Pasien
Jumlah pasien positif virus corona di Indonesia per Jumat (20/3/2020), bertambah.
Kini, kasus pasien yang positif virus corona di Indonesia mencapai 369 kasus.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 320 pasien tengah menjalani perawatan di rumah sakit.
Juru bicara pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto mengatakan, ada 60 kasus tambahan baru per Jumat hari ini.
Pun dengan jumlah pasien yang meninggal.
Jumlah pasien corona yang meninggal bertambah menjadi 32 korban atau tambah 7 pasien dari data Kamis (19/3/2020) kemarin.
Sementara pasien yang dinyatakan sembuh kini menjadi 17 orang.
Berikut data dan sebaran kasus virus corona per Jumat yang dikutip Tribunnews.com dari covid19.go.id:
1. DKI Jakarta
Terkonfirmasi: 215
Sembuh: 14
Meninggal: 18
2. Jawa Barat
Terkonfirmasi: 41
Sembuh: 1
Meninggal: 7
3. Banten
Terkonfirmasi: 37
Sembuh: 1
Meninggal: 1
4. Jawa Timur
Terkonfirmasi: 15
Sembuh: 1
Meninggal: 1
5. Jawa Tengah
Terkonfirmasi: 12
Sembuh: 0
Meninggal: 3
6. Kalimantan Timur
Terkonfirmasi: 10
Sembuh: 0
Meninggal: 0
• Susanto, Pemain Persis Solo Ini Manfaatkan Sawah Mertua untuk Latihan Fisik di Kampung Halaman
7. Bali
Terkonfirmasi: 4
Sembuh: 0
Meninggal: 1
8. Daerah Istimewa Yogyakarta
Terkonfirmasi: 4
Sembuh: 0
Meninggal: 0
9. Kepulauan Riau
Terkonfirmasi: 4
Sembuh: 0
Meninggal: 0
10. Sulawesi Tenggara
Terkonfirmasi: 3
Sembuh: 0
Meninggal: 0
11. Kalimantan Barat
Terkonfirmasi: 2
Sembuh: 0
Meninggal: 0
12. Sumatera Utara
Terkonfirmasi: 2
Sembuh: 0
Meninggal: 1
13. Sulawesi Selatan
Terkonfirmasi: 2
Sembuh: 0
Meninggal: 0
14. Kalimantan Tengah
Terkonfirmasi: 2
Sembuh: 0
Meninggal: 0
• Gunakan Akun Sosmed Istri, Pria Ini Mengaku Bisa Mengobati Penyakit dan Minta Foto Bugil Wanita
15. Sulawesi Utara
Terkonfirmasi: 1
Sembuh: 0
Meninggal: 0
16. Lampung
Terkonfirmasi: 1
Sembuh: 0
Meninggal: 0
17. Riau
Terkonfirmasi: 1
Sembuh: 0
Meninggal: 0
(Tribunnews.com/Chrysnha/Sri Juliati)(Kompas.com/Ihsanuddin)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Arti Rapid Test Corona dan Cara Kerja, Tidak Mengambil Cairan Tenggorokan,