Dulu Dihantam Ebola yang Tewaskan 3.900 Orang, Mengapa Sierra Leone Justru Belum Terjamah Corona?
Sierra Leone menjadi satu dari sedikit negara yang masih memiliki angka positif Corona nol, alias nihil, hingga 23 Maret 2020.
Penulis: Aji Bramastra | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TRIBUNSOLO.COM - Sierra Leone menjadi satu dari sedikit negara yang masih memiliki angka positif Corona nol, alias nihil, hingga 23 Maret 2020.
Padahal, negara ini punya memori kelam soal wabah penyakit.
Pada 2014-2016, negara ini dihantam virus Ebola, dengan 14.124 orang terinfeksi, di mana 3.956 meninggal dunia.
Lalu mengapa Sierra Loene hingga kini malah belum terjamah oleh Virus Corona.
• 3 Pria Overdosis Tenggak Klorokuin, Setelah Dengar Kabar Bisa Sembuhkan Virus Corona
• Diminta Jadi Jubir DPR Gara-gara Videonya DPO Corona Viral, Bintang Emon: Enggak Dulu Deh
• Italia Umumkan Angka Kematian Covid-19 Turun dalam 2 Hari Terakhir
Tak ada pakar yang bisa menemukan jawaban pastinya.
Tapi, belajar dari peristiwa mengerikan Ebola, Sierra Leone menerapkan kebijakan yang begitu ketat saat kabar virus ini mewabah ke penjuru dunia.
Untuk diketahui dulu, sebelum Virus Corona mewabah, Sierra Leone adalah satu dari dua negara Afrika yang punya laboratorium khusus penelitian virus.
Laboratorium ini memang sumbangan dari China, saat Ebola menghantam negara itu.
• Apakah Aman Penggunaan Hand Sanitizer pada Bayi? Simak Penjelasannya
"Kami waspada, tapi sama sekali belum ada rasa takut (soal Corona)," ujar Menteri Kesehatan Sierra Leone, Prof Alpha Wurie.
Sierra Leone juga termasuk negara yang mendapat bantuan lengkap dari Chinaribuan alat tes, masker, sarung tangan, dan APD.
Ketat
Belajar dari merebaknya Ebola, Pemerintah Sierra Leone sangat disiplin dalam menutup akses menuju ke negara itu.
Turis, hampir dilarang sepenuhnya masuk ke sana.
Militer diterjunkan ke semua celah masuk negara tersebut, termasuk Bandara.
• Viral Kisah Penumpang yang DIsodori Masker Gratis oleh Sopir Taksi Online, padahal Langka Didapat
Pekan lalu, mereka melarang turis sekeluarga asal Jepang, hanya karena salah satu dari mereka, dilaporkan batuk pada penerbangan Kenya Airways.
Sebanyak 200 orang yang masuk ke Sierra Leone, dikarantina setibanya di Bandara.
Kementerian perhubungan memberlakukan larangan penerbangan asing masuk ke Sierra Leone, efektif pada 21 Maret, kecuali penerbangan darurat dari tim medis.