Viral Isolasi Mandiri Bisa Jadi Contoh
Isolasi Mandiri Ala Warga Pranan Sebelum Sukoharjo KLB Corona,Tak Ada yang Keluyuran, Ini Kondisinya
Jauh hari sebelum penetapan status Kejadian Luar Biasa (KLB) virus Corona, ada sebuah kampung di Kabupaten Sukoharjo, melakukan isolasi mandiri.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Sukino melanjutkan, adapun isolasi yang dilakukan di wilayahnya tersebut dengan membatasi warganya melakukan kegiatan di luar rumah, melarang berkumpul dan berkeramaian.
Termasuk menunda semua kegiatan yang mengundang orang banyak.
• 14 Langkah Pemkot Solo terkait Solo KLB Corona: Hindari Salaman dan Cipika-cipiki
Segala aktivitas warga dibatasi, dengan menutup jalan di desa, untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Bahkan mungkin menjadi satu-satunya daerah di Indonesia yang menerapkan isolasi mandiri yang sudah berlangsung berhari-hari demi menjaga warganya.
"Kami memanfaatkan palang jalan yang sudah lama terpasang untuk mengontrol aktivitas warganya," aku dia.
Palang jalan ini sebelumnya dipasang untuk menjaga keamanan kampung, sehingga hanya pada waktu malam saja ditutup tidak seperti saat ini sepanjang waktu.
"Atas saran dari Pak Kades, kita menutup semua palang ini 24 jam," tuturnya.
• Seorang Pria di Sukoharjo Positif Corona, 10 Hari Sebelumnya Masih Sehat dan Ikut Outbond Kantor
"Warga yang mau keluar masuk kampung hanya bisa melewati satu akses jalan yang kami jaga," terang dia menekankan.
Dengan hal tersebut pihaknya bisa memantau setiap warga yang keluar masuk kampung.
Termasuk tamu dari kampung sejak isolasi dilakukan mandiri, tidak diizinkan berkunjung terlebih dahulu.
"Kecuali tamu yang benar-benar ada urusan penting, itupun haru lapor," paparnya.
Lebih lanjut dia menambahkanm sebelum aturan ini diberlakukan, pihaknya telah mensosialisasikan kepada warganya saat wilayah sebelah Kabupaten Sukoharjo yang hanya berjarat belasan kilometer dinyatakan KLB.
"Respon warga baik-baik saja, karena ini untuk kebaikan kita bersama," ucapnya.
"Kami tidak tahu akan memberlakukan ini sampai kapan, kita tunggu perkembangan dan instruksi dari pemerintah," tandasnya. (*)