Virus Corona
Virus Corona Belum Kelar, Kini Muncul Lagi Hantavirus, Simak 6 Faktanya
Apakah ini wabah virus yang akan datang yang membuat orang-orang di seluruh dunia harus waspada?
Di Chili dan Argentina, kasus yang jarang terjadi penularan dari orang ke orang telah terjadi di antara kontak dekat seseorang yang sakit dengan jenis Hantavirus yang disebut virus Andes.
2. Orang yang Berisiko Infeksi Hantavirus
Menurut CDC, "Siapa pun yang bersentuhan dengan hewan pengerat yang membawa Hantavirus berisiko terkena HPS”.
Infestasi hewan pengerat di dalam dan di sekitar rumah tetap menjadi risiko utama paparan Hantavirus.
Bahkan orang sehat pun berisiko terkena infeksi HPS jika terpapar dengan virus.
Di situs web mereka, CDC juga menulis bahwa Hantavirus menyebar ketika partikel yang mengandung virus dari urin tikus, kotoran, atau air liur tercampur ke udara.
Dan penting untuk menghindari tindakan yang menimbulkan debu, seperti menyapu atau menyedot debu.
"Infeksi terjadi ketika Anda menghirup partikel virus," kata CDC.
3. Tanda dan Gejala
Karena sedikitnya jumlah kasus hantavirus, CDC mengatakan 'waktu inkubasi' tidak diketahui secara positif.
Gejala Hantavirus awal termasuk demam, kelelahan dan nyeri otot, terutama pada kelompok otot besar seperti pinggul, paha, punggung, dan kadang-kadang bahu.
Gejala-gejala ini bersifat universal.
"Namun, berdasarkan informasi yang terbatas, tampak bahwa gejala dapat berkembang antara 1 dan 8 minggu setelah paparan urin segar, kotoran, atau air liur tikus yang terinfeksi," tulis CDC.
Umumnya gejala Hantavirus biasanya muncul 1-5 minggu setelah seseorang terpapar virus.
Mungkin sulit untuk mendiagnosis pada awalnya karena banyak gejala yang mirip dengan flu (demam, kelelahan dan sakit tubuh).