Ibunda Jokowi Meninggal Dunia
Bendera Lelayu dari Kertas Merah & Makam di Desa,Ini 5 Kesederhanaan Pemakaman Ibunda Jokowi di Solo
Berikut ini 5 kesederhanaan dalam prosesi pemakaman ibunda Jokowi di Solo dan Karanganyar :
Jadi setelah disalatkan di Masjid, jenazah Ibunda Presiden Joko Widodo kembali ke rumah duka dan dimasukan dalam ambulance.
Terlihat semua pengantar menggunakan masker dan masuk dalam Masjid untuk ikut mensalatkan jenazah Ibunda Presiden Joko Widodo.
Terlihat juga mobil rombongan sudah berjajar di jalan dekat lokasi masjid tersebut.
4. Makam di Desa Beratap Seng
Makam keluarga besar Presiden Jokowi berada tak jauh dari pemukiman dan sawah warga Dusun Mundu, Desa Selokaton, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jateng.
Makam tersebut terletak kurang lebih 500 meter sebelah barat Jalan Raya Solo-Purwodadi.
Penggali kubur Suripto menyampaikan keluarga jokowi memiliki petak pemakaman seluas kurang lebih 10 x 10 meter di dusun tersebut.
• Bakti Jokowi Terakhir untuk Ibunda Sudjiatmi, Terima Jenazah di Bawah Liang Lahat,Doa & Azan Sendiri
Adapun bangunan makam menurut dia sangat sederhana, berbeda dengan kompleks makam para petinggi yang biasanya mewah.
Bagian atas bangunan makam saja hanya beratap seng yang tampak sudah berkarat.
Begitu juga jalan menuju makam hanya cor-coran semen biasa pada umumnya di desa.
"Keluarga besar Pak Jokowi memiliki petak pemakaman seluas 10 x 10 meter yang di khususkan untuk keluarga," tutur dia kepada TribunSolo.com, Kamis (26/3/2020).
5. Sosok Jokowi yang Tak Jaim
Sebagai putra sulung, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan sejumlah hal yang terakhir sebelum ibundanya Sudjiatmi Notomihardjo dimakamkan, Kamis (26/3/2020).
Meskipun seorang Presiden, Jokowi tetap rela berkotor-kotor terkena tanah demi menghantarkan ibundanya tercinta.
Ya, Presiden Jokowi menerima langsung jenazah ibundanya saat perlahan dimasukkan ke liang lahat di pemakaman keluarga, Dusun Mundu, Desa Selokaton, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.
Juru Kunci Sutarman mengungkapkan Jokowi jugalah yang membuka kain kafan Sudjiatmi atau Eyang Noto saat diletakkan di pusara.
"Pak Presiden langsung menerima jenazah di bawah, membuka kafan, lalu azan, doa itu dilakukan Pak Presiden langsung," ungkap dia, Kamis (26/3/2020).
Saat menerima jenazah sang ibunda di pusara, Jokowi dibantu kurang lebih dua penggali kubur.
"Pak Presiden menerima di bawah liang, tapi tidak cuma Pak Jokowi sama teman teman dua," tutur Sutarman.
• Wali Kota Rudy: Rakyat Solo Kehilangan Sosok yang Jawani dan Ngajeni
"Pak Presiden menerima bagian kepala almarhumah, makanya bajunya kotor, Pak Presiden masuk ke dalam," imbuhnya membeberkan.
Setelah proses pengurukan dilakukan, Jokowi yang pertama diberi kesempatan untuk melakukannya.
"Pengurukan itu langsung, yang pertama kali pak Jokowi dilanjutkan sama semua keluarga yang hadir dibantu juga sama teman-temen penggali," kata Sutarman.
"Yang jelas, yang ikut kebagian," tambahnya.
Sutarman mengaku tidak mendapatkan pesan khusus dari orang nomor satu di Indonesia itu.
"Pak Presiden tidak bilang apa-apa cuma yang menggali itu, setiap ke sini memberikan sangu," aku dia.
"Beliau tidak bilang apa-apa, mungkin karena masih berduka," tandasnya. (*)