Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Virus Corona Wonogiri

Jakarta Zona Merah Corona, 20.245 Warga Perantauan Pun Pulang ke Kampung Halamannya di Wonogiri

Situasi darurat Corona yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya membuat para perantauan atau kaum boro dari Kabupaten Wonogiri pulang kampung.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Asep Abdullah
Ilustrasi : Sebagian pemudik yang melintas jelang Natal dan Tahun Baru 2020 di jalan tol Trans Jawa di kawasan Colomadu, Karanganyar, Minggu (22/12/2019). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Situasi darurat Corona yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya membuat para perantauan atau kaum boro dari Kabupaten Wonogiri memutuskan untuk melakukan mudik dini.

Terlebih mudik gratis atau massal yang biasanya diadakan pemerintah, dipastikan ditiadakan Lebaran ini.

Pulangnya warga boro ke kampung halaman itu membuat spekulasi jika kondisi di Jakarta dan sekitarnya cukup membuat orang berpikir panjang karena menjadi zona merah Corona.

Kronologi dan Update Kondisi Terkini Sopir Bus AKAP Jurusan Wonogiri-Bogor yang Positif Corona

Menurut Koordinator Satuan Pelayaan Terminal Induk Tipe A Giri Adipura Wonogiri, Agus Hasto Purwanto, ribuan pemudik telah datang sejak tanggal 15 Maret 2020.

"Dari pantauan kami tanggal 15 hingga 26 Maret 2020, tercatat sudah ada 20.245 pemudik yang tiba di Terminal Induk Tipe A Giri Adipura Wonogiri," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (27/3/2020).

20.245 pemudik tersebut kembali ke Wonogiri dengan menggunakan 1.200 bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).

Dikatakan, pada tanggal 15 hingga 19 Maret 2020, rata-rata ada 1.400 pemudik.

Angka tersebut melonjak pada 20 hingga 22 Maret 2020, karena jumlah pemudik mencapai 2 ribu orang.

"Pada tanggal 22 Maret 2020, itu data jumlah pemudik tertinggi yang tiba, dengan jumlah kedatangan pemudik mencapai 2.625 orang," jelasnya.

Selama Pandemi Corona, Desa di Wonogiri Ini Beri Pelayanan Online, Aplikasi Ada di Playstore

Sementara pada tanggal 23 sampai 26 Maret ini, jumlah pemudik cukup flukuatif dengan jumlah pemudik yang tiba antara 1.000 hingga 1.800 orang.

"Pelonjakan jumlah kedatangan penumpang sebanyak ini biasanya terjadi pada saat arus mudik Lebaran, tapi kali ini setelah Jakarta berstatus tanggap darurat Corona," jelasnya.

Sementara untuk keberangkatan perantau dari terminal Terminal Induk Tipe A Giri Adipura Wonogiri menuju Jabodetabek mencapai 16.230 orang.

Jelang Bulan Puasa, Bupati Wonogiri Mengaku Tak Bisa Larang Perantau Jabodetabek Mudik ke Daerahnya

Adapun kedatangan bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dari tanggal tanggal 15 sampai 26 Maret 2020 mencapai 12.782 orang.

Sementara untuk kebetangkatan 12.613 orang.

Agus menambahkan, terminal sampai saat ini masih melayani keberangkatan dan kedatangan bus dari pagi hingga malam," jelasnya.

"Upaya preventif kami dengan mewajibkan setiap penumpang menggunakan hand sanitizer kepada setiap penumpang yang masuk," terangnya.

Selain itu, kebersihan terminal juga terus dijaga, dan petugas terminal wajib mengenakan masker. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved