Solo KLB Corona
2 Pekan KLB Corona, Jalan Kampung Halaman Presiden Jokowi Sepi, Segini Jumlah Kendaraan yang Masuk
KLB virus Corona telah diberlakukan Pemerintah Kota Solo selama dua pekan, ruas jalan di kampung halaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampak sepi.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Status kejadian luar biasa (KLB) virus Corona telah diberlakukan Pemerintah Kota Solo selama dua pekan, ruas jalan di kampung halaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampak sepi, Sabtu (28/3/2020).
Di antaranya, Jalan Dr Radjiman, Jalan Slamet Riyadi, Jalan Dokter Moewardi, dan Jalan Jenderal Soedirman.
• Ibu Suspect Corona di Solo yang Sempat Rewang Tetangga Kini Dinyatakan Sembuh, Begini Kondisinya
Adapun sejumlah titik tempat parkir sepanjang Jalan Dr Radjiman tampak tak terisi.
Jumlah kendaraan yang lalu lalang di jalanan Kota Solo pun tak seramai dibandingkan hari-hari sebelum KLB diberlakukan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo Hari Prihatno menyampaikan pergerakan kendaraan sangat minim sejak pemberlakuan KLB per Jumat (13/3/2020).
"Kondisi lalu lintas sejak pemberlakuan KLB masih sama, masih landai," terang Hari kepada TribunSolo.com.
• Pemkot Solo Sulap RSUD Bung Karno untuk Rawat PDP Corona, 4 Ruang Isolasi Disiapkan
"Artinya pergerakan kendaraan sangat minim, mungkin itu bentuk kesadaran masyarakat untuk mengisolasi diri di rumah berjalan baik," imbuhnya membeberkan.
Berdasar Laporan Statistik Kendaraan Yang Masuk ke Solo milik Dishub Kota Solo pada pukul 11.38 WIB, jumlah kendaraan yang masuk dari jalur Kleco Barat sebanyak 7.761 kendaraan.
Sedangkan, jalur Klodran Barat dan Ringroad Timur masing-masing berjumlah 5.579 kendaraan dan 6.468 kendaraan.

"Secara umum tidak ada perubahan, mulai pemberlakuan KLB pertama kali sudah mulai sepi," jelas Hari.
"Yang keluar rata-rata untuk bekerja di kantor, dan untuk kendaraan luar kota minim sekali," tambahnya.
• Bisakah Pasien yang Sembuh dari Corona Menularkan Virus? Begini Penjelasannya
Hari menuturkan pemberlakuan status KLB membuat masyarakat berpikir untuk berpergian ke Kota Solo.

"Kendaraan dari luar kota, kalau pergerakan untuk hari normal banyak sekali, tetapi untuk saat ini hampir tidak ada," tutur dia.
"Itu mungkin karena Solo ditetapkan KLB, orang mau masuk mulai berpikir, mungkin penyebabnya itu," tandasnya.
(*)