Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Bisakah Pasien yang Sembuh dari Corona Menularkan Virus? Begini Penjelasannya

Kabar pasien sembuh dari virus Covid-19 di Solo disambut positif oleh Dewan Pengawas RSUD Dr Moewardi Solo Dr Reviono, dr, SpP (K)

Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
AFP
ILUSTRASI - Suasana rumah sakit di Wuhan, China, yang menampung pasien terinfeksi Virus Novel Corona 2019. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com,Ilham Oktafian

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kabar pasien sembuh dari virus Covid-19 di Solo disambut positif oleh Dewan Pengawas RSUD Dr Moewardi Solo Dr Reviono, dr, SpP (K)

Reviono mengaku sudah mendengar kesembuhan pasien yang tertular dari Bali dan didiagnosa positif pada minggu lalu tersebut.

"Sembuh ada, yang dari Bali itu," ungkap Reviono pada Sabtu (28/3/2020).

Wali Kota Tegal Minta Warganya yang Sayang Kampung Halaman Tidak Mudik

Saat ditanyakan apakah pasien yang dinyatakan sembuh bisa menular lagi atau tidak, ia menjelaskan tidak benar bahwa pasien negatif bisa menularkan ke orang lain.

"Kalau menular tidak ya, kan sudah negatif pas di-swap," ungkapnya.

"Tahunya sembuh kan kalau diusap tenggorokan dan hasilnya negatif," imbuhnya.

Ganjar Pranowo: Kota Tegal Bukan Lockdown, Hanya Isolasi Terbatas

Yang menjadi penasaran banyak pihak apakah pasien yang sudah dinyatakan sembuh bisa kebal terhadap virus Covid-19 lagi atau tidak, menanggapi hal tersebut Dewan Pengawas RSUD Dr Moewardi yang juga menangani kasus corona di Solo menjelaskan rasa penasaran publik.

"Nah itu pertanyaannya, beda-beda jawabannya," ungkapnya.

"Tapi kebanyakan bisa kebal lagi, seperti hampir semua kasus di China itu" jelasnya.

Cara Desa Kagokan Sukoharjo Hindari Corona : Tiap Masuk Desa, Warga Wajib Jalani 3 Tahap Sterilisasi

Meski hampir keseluruhan kasus, pasien yang sembuh punya imunitas untuk kebal terhadap virus Covid-19 namun ia tidak menampik ada sebagian kecil kasus pasien sembuh namun bisa kambuh lagi, seperti kasus di Jepang.

"Ada kemungkinan kecil buat kambuh lagi seperti yang di Jepang itu, cuma itu yang saya ketahui," terangnya.

"Bisa dicari nanti yang kasus di Jepang itu, yang bisa kambuh lagi setelah dinyatakan sembuh," tutup Revi. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved