Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Virus Corona

Bisa Berpotensi Salah Diagnosis, Inilah Perbedaan Gejala DBD dan Corona yang Tak Begitu Kentara

Sehingga, gejala awal yang terjadi memang bisa saja mirip, seperti demam, nyeri otot, dan badan terasa lemas.

ecommunity.com
Virus Corona, menjadi pandemi dunia yang telah menelan korban jiwa yang sangat masif. Hingga kini, WHO belum resmi mengumumkan Klorokuin bisa menyembuhkan penyakit dari Virus Corona atau Covid-19. 

Kesalahan diagnosis kedua pasien ini, disebut dalam laporan tersebut adalah karena hasil false positif atau positif palsu saat dilakukan rapid test DBD.

Karena itu, ada baiknya jika memenuhi kriteria, pasien suspect DBD juga menjalani tes Covid-19 untuk mendapatkan diagnosis yang lebih pasti.

Lalu, apakah perbedaan infeksi DBD dan virus corona?

Meski mirip, ada beberapa hal yang bisa dijadikan pembeda antara DBD dan corona, yaitu:

1. Gejala

Secara klinis, gejala DBD dan infeksi Covid-19 memang tidak jauh berbeda.

Namun, ada beberapa hal sebagai ciri khas gejala DBD yang sejauh ini belum ditemukan pada pasien Covid-19, yaitu munculnya bintik-bintik merah yang biasanya muncul pada hari kedua hingga kelima setelah tubuh mulai demam.

Pada beberapa orang, DBD juga bisa memicu terjadinya perdarahan ringan seperti mimisan, gusi berdarah, dan mudah memar.

2. Mekanisme penyebaran

 Meski sama-sama berasal dari virus, penularan DBD dan virus corona berbeda.

Seperti yang kita tahu, DBD ditularkan melalui nyamuk.

Sementara itu, virus corona ditularkan melalui droplet atau percikan air liur penderita.

3. Pemeriksaan

Pemeriksaan DBD yang menyeluruh biasanya disertai dengan pemeriksaan darah lengkap.

Sementara itu pada Covid-19, pemeriksaan spesimen darah biasanya hanya dilakukan saat rapid test menggunakan antibodi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved