Virus Corona
Bisa Berpotensi Salah Diagnosis, Inilah Perbedaan Gejala DBD dan Corona yang Tak Begitu Kentara
Sehingga, gejala awal yang terjadi memang bisa saja mirip, seperti demam, nyeri otot, dan badan terasa lemas.
Kesalahan diagnosis kedua pasien ini, disebut dalam laporan tersebut adalah karena hasil false positif atau positif palsu saat dilakukan rapid test DBD.
Karena itu, ada baiknya jika memenuhi kriteria, pasien suspect DBD juga menjalani tes Covid-19 untuk mendapatkan diagnosis yang lebih pasti.
Lalu, apakah perbedaan infeksi DBD dan virus corona?
Meski mirip, ada beberapa hal yang bisa dijadikan pembeda antara DBD dan corona, yaitu:
1. Gejala
Secara klinis, gejala DBD dan infeksi Covid-19 memang tidak jauh berbeda.
Namun, ada beberapa hal sebagai ciri khas gejala DBD yang sejauh ini belum ditemukan pada pasien Covid-19, yaitu munculnya bintik-bintik merah yang biasanya muncul pada hari kedua hingga kelima setelah tubuh mulai demam.
Pada beberapa orang, DBD juga bisa memicu terjadinya perdarahan ringan seperti mimisan, gusi berdarah, dan mudah memar.
2. Mekanisme penyebaran
Meski sama-sama berasal dari virus, penularan DBD dan virus corona berbeda.
Seperti yang kita tahu, DBD ditularkan melalui nyamuk.
Sementara itu, virus corona ditularkan melalui droplet atau percikan air liur penderita.
3. Pemeriksaan
Pemeriksaan DBD yang menyeluruh biasanya disertai dengan pemeriksaan darah lengkap.
Sementara itu pada Covid-19, pemeriksaan spesimen darah biasanya hanya dilakukan saat rapid test menggunakan antibodi.