Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Tiga Minggu Lakukan Lockdown, Italia Klaim Kurva Kasus Baru Corona Akhirnya Turun

Meski demikian, Brusaferro menegaskan, hal ini tidak akan membuat negaranya mencabut kebijakan lockdown.

Penulis: Aji Bramastra | Editor: Rifatun Nadhiroh
Reuters
Foto pasukan keamanan Italia berjaga di tengah kebijakan lockdown yang diterapkan pemerintah setempat. 

TRIBUNSOLO.COM - Italia diperkirakan telah melalui puncak kondisi kritis pandemi Corona, setelah 3 pekan menerapkan kebijakan lockdown, sebagaimana dilansir New York Post, 31 Maret 2020.

Kepala Institusi Kesehatan Nasional Italia, Dr Silvio Brusaferro, mengatakan, angka orang yang terinfeksi Corona di negaranya, telah menunjukkan tren menurun.

Meski demikian, Brusaferro menegaskan, hal ini tidak akan membuat negaranya mencabut kebijakan lockdown.

"Kurva menunjukkan kita sudah di puncak krisis," kata Brusaferro.

Amankah Pakai Masker Buatan Sendiri untuk Cegah Virus Corona? Simak Penjelasannya

"Kami harus mengumumkan hal ini, karena sudah mencapai puncak krisis bukan berarti tugas telah selesai,"

"Ini menunjukkan kita akan melihat angka pasien menurun, jika kita melanjutkan usaha maksimum (lockdown) sebagaimana yang kita lakukan selama ini," tambah Brusaferro.

Italia mengklaim, pada Selasa (31/3/2020), angka kasus baru Corona tercatat sebanyak 4.053 orang.

Angka ini hanya bertambah 3 kasus, bila dibandingkan dengan hari sebelumnya yang tercatat sebanyak 4.050 kasus.

Berdasarkan data Johns Hopkins University, Italia tercatat memiliki kasus 101.000 orang positif Corona.

Dari angka ini, 12.000 orang dilaporkan meninggal dunia.

Update Corona Global Selasa Malam: Angka Kematian di Italia Capai 11.591 Orang, Tertinggi di Dunia

Tapi, Brussafero menggarisbawahi, angka korban meninggal dunia karena Corona bisa saja lebih besar dari versi pemerintah.

Pasalnya, diyakini banyak pasien yang meninggal dunia di rumah, sehingga tak masuk dalam data pemerintah.

Selain itu, ada juga jumlah orang meninggal dunia yang belum dites swab, sehingga tak tahu apakah meninggal karena Corona atau bukan.
"Angka kematian dari kami itu yang sudah benar-benar dites positif. Banyak kematian yang belum dilakukan tes swab," katanya.

Sementara, dilansir Bloomberg, Menteri Kesehatan Italia, Roberto Speranza mengatakan, pemerintah akan memperpanjang waktu lockdown.

Sebelumnya, pemerintah merencanakan lockdown hingga 3 April 2020.

Kini, lockdown direncanakan, akan diperpanjang hingga setidaknya Paskah, atau sekitar 10 April 2020. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved