Solo KLB Corona
Dianggap Terlalu Riskan, Ini Konsekuensi jika Pemkot Solo Lakukan Lockdown
Pemerintah Kota Solo tampaknya harus mulai mengikis wacana lockdown di wilayahnya lantaran sejumlah konsekuensi yang dianggap terlalu riskan.
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pemerintah Kota Solo tampaknya harus mulai mengikis wacana lockdown di wilayahnya lantaran sejumlah konsekuensi yang dianggap terlalu riskan.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Covid-19 Kota Solo, Ahyani menyampaikan opsi karantina wilayah di sejumlah titik masih mungkin diterapkan dibandingkan lockdown.
• Hampir 2 Pekan KLB, Kondisi Lalu Lintas di Sukoharjo Terpantau Makin Lengang
"Kalau di Kota Solo karantina wilayah di tempat-tempat tertentu itu mungkin atas inisiatif masyarakat sendiri, terutama di perumahan-perumahan atau klaster," jelas Ahyani, Rabu (1/4/2020).
Ahyani menerangkan Kota Solo masih bergantung bantuan dari kota sekitarnya untuk memenuhi sejumlah kebutuhan masyarakat.
• Tak Perlu Panik, Berikut 5 Tips Berbelanja Aman di Tengah Pandemi Corona
Itu membuat opsi lockdown cukup sulit dilakukan saat pandemi Corona seperti sekarang ini.
"Tapi secara umum di Kota Solo sedikit kesulitan, Kota Solo tidak bisa mandiri, tidak bisa berdiri sendiri, kita tetap butuh dukungan dari luar, karena sumber makanan kita didapat dari luar," terang dia.
"Lockdown sama sekali tidak mungkin, karena kehidupan sehari-hari kita masih membutuhkan masyarakat sekitar kita," imbuhnya membeberkan.
• Pemkot Solo Tak Mungkin Ambil Opsi Lockdown saat Pandemi Corona, Ini Alasannya
Selain itu, banyak ruas jalan di Kota Solo sangat strategis dilalui masyarakat luar.
"Kita pintu masuknya banyak sekali, akses wilayah di kampung-kampung juga terkoneksi dengan luar," kata Ahyani.
"Kita lockdown mau hidup dari mana, karena sumber bahan makanan kita dari luar," pungkasnya. (*)
Update Corona Solo Minggu 24 Januari 2021: Tambah 60 Kasus Baru |
![]() |
---|
10 Tenda Sudah Didirikan di Rumah Sakit Lapangan Benteng Vastenburg Solo, Begini Penampakannya |
![]() |
---|
Update Jumlah Pasien di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Ada 110 Orang Masih Dikarantina |
![]() |
---|
Update Corona Klaten 17 Januari 2021:102 Orang Positif, Satgas Ingatkan Protokol Kesehatan |
![]() |
---|
Update Corona Solo 17 Januari 2021: Ada 112 Warga Positif, Kini Hampir Sentuh 7.000 Kasus |
![]() |
---|