Solo KLB Corona
Keluarga Tak Boleh Jenguk saat Dikarantina, Ini Alur Bagi Pemudik yang Ngeyel Pulang ke Kota Solo
Bagi perantau yang nekat mudik saat pandemi Corona di Kota Solo wajib melewati beberapa prosedur.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Bagi perantau yang nekat mudik saat pandemi Corona di Kota Solo wajib melewati beberapa prosedur.
Nantinya para pemudik yang datang di kampung halamannya Presiden Joko Widodo (Jokowi) baik di terminal, stasiun dan bandara akan dijemput dengan bus milik Pemkot Solo terlebih dahulu.
Setelah itu akan dibawa ke Balai Kota Solo untuk dilakukan pengecekan dan screening terlebih dahulu oleh tim khusus.
• Siap Mudik ke Solo Wajib Karantina 14 Hari di Graha Wisata Niaga, Begini Wujud Gedung dan Suasananya
"Kalau para pemudik datang dari daerah zona merah otomatis akan langsung karantina di Graha Wisata Niaga," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani kepada TribunSolo.com, Jumat (3/4/2020).
Sementara itu, untuk daerah lain yang tidak masuk zona merah akan dicek dan dipersilahkan melakukan karantina di rumah.
Namun, bila tidak tertib di rumah akan dijemput.
• BREAKING NEWS : Corona Menggeliat Lagi di Solo, Pasien Positif Tambah 1 Orang, PDP Bertambah 7
Sebab, tetap ada pengawasan dari petugas baik karantina di rumah maupun di Graha Wisata Niaga dan dua tempat karantina lain.
Selama karantina Keluarga tidak boleh menjenguk.
Hanya saja bila mau menghubungi bisa melalui handphone dengan berbagai cara seperti telp atau video call.
"Dikarantina kok njenguk, tidak boleh keluarga menjenguk," jelas dia.
• Dampak Corona Solo, Dua Pasangan Tunda Resepsi Pernikahan di Gedung Graha Saba Buana Milik Jokowi
Ahyani kapasitas di Gendung Graha Wisata Niaga bila dihitung bisa memuat 122 orang.
Selain Graha Wisata Niaga, Pemkot juga menyiapkan dua lokasi karantina lain.
Eks Rumah Joko Susilo yang bisa menampung 36 orang dan Dalem Joyokusuman, Gajahan yang diperkirakan menampung 69 orang.
"Semua kita siapkan untuk memutuskan mata rantai Corona," papar Ahyani.
Dia menekanan, prosedur yang ada diharapkan bisa ditaati oleh masyarakat. (*)