Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kisah Haru Petugas Medis di Gowa saat Makamkan Jenazah Pasien Covid-19, Sempat Dilempari Batu

"Memang ada (penolakan). Kejadiannya di desa sebelah," kata Kartoyo saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (3/4/2020).

Editor: Reza Dwi Wijayanti
(KOMPAS.COM/ABDUL HAQ YAHYA MAULANA T.)
Puluhan aparat gabungan TNI-Polri bersiaga di lokasi setelah diblokade warga Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan yang menolak wilayahnya dijadikan lahan pemakaman pasien covid-19. Kamis, (2/4/2020). 

TRIBUNSOLO.COM - Saat petugas medis di Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), hendak memakamkan jenazah pasien Covid-19, jalan menuju lokasi pemakaman diblokade warga dengan menggunakan batang kayu dan batu.

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Macanda, Kelurahan Samata, Kecamatan Sombaopu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada pukul 14.30 WITA, Kamis, (2/4/2020).

Tak hanya itu, warga juga mengusir paksa ambulans yang membawa pasien yang hendak dimakamkan di wilayah Kelurahan Samata.

Penjagaan Ketat dan Berlapis di Terminal, Pemudik Asal Solo Tak Mungkin Lolos dari Karantina Corona

Update Corona Solo 3 April 2020 : Warga Mojosongo Positif Corona, Ayah Meninggal saat Berstatus PDP

"Kami dengan keras menolak wilayah kami dijadikan lahan pemakaman pasien corona dan kami sampaikan kepada pemerintah bahwa Anda keliru sebab Kecamatan Sombaopu adalah wilayah dengan populasi warga terbesar di Kabupaten Gowa," kata Imran, salah seorang warga.

Dilempari batu oleh warga
 

Puluhan aparat gabungan TNI-Polri bersiaga di lokasi setelah diblokade warga Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan yang menolak wilayahnya dijadikan lahan pemakaman pasien covid-19. Kamis, (2/4/2020).(KOMPAS.COM/ABDUL HAQ YAHYA MAULANA T.)
Puluhan aparat gabungan TNI-Polri bersiaga di lokasi setelah diblokade warga Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan yang menolak wilayahnya dijadikan lahan pemakaman pasien covid-19. Kamis, (2/4/2020).(KOMPAS.COM/ABDUL HAQ YAHYA MAULANA T.) ()

Sementara itu, para petugas medis di Banyumas, Jawa Tengah, juga sempat dilempari batu saat akan memakamkan jenazah korban corona. Insiden tersebut sempat terekam video dan menjadi viral di media sosial.

Dalam video itu tampak beberapa petugas medis mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) akan mengangkat jenazah.

Lalu, tiba-tiba seseorang melempar batu ke arah petugas tersebut. Mendapat lemparan batu, seorang petugas pun berteriak, "Jangan lempar batu. Kita juga manusia, Bu!"

Sementara itu, Kades Karang Tengah, Banyumas, Jawa Tengah Karyoto, membenarkan adanya kejadian penolakan pemakaman jenazah Covid-19 di daerahnya.

"Memang ada (penolakan). Kejadiannya di desa sebelah," kata Kartoyo saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (3/4/2020).

Jadwal Acara TV Besok Sabtu 4 April 2020: Ada Jaka Tingkir & Wali Songo di MNC TV

Keluarga Tak Boleh Jenguk saat Dikarantina, Ini Alur Bagi Pemudik yang Ngeyel Pulang ke Kota Solo

Penggali kubur tolak menggali liang lahat

Sejumlah penggali kubur menolak untuk menggali kubur saat petugas medis di Sidoarjo hendak melakukan pemakaman pasien meninggal akibat Covid-19.

Alasan para penggali kubur tersebut karena takut tertular virus corona.

Sementara itu, Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin membenarkan kejadian tersebut.

Akibat kondisi itu, bahkan ia sempat mengunjungi rumah para penggali kubur untuk menyakinkannya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved